“Yes, akhirnya gajian turun juga!” temanku girang gembira sembari selebrasi kecil-kecilan. “Ah paling gak sampai dua minggu juga habis lagi,” aku refleks menyahuti. Temanku langsung cemberut tapi tidak menolak pernyataan barusan. Memang beberapa bulan belakangan ini gaji temanku selalu habis duluan sebelum gajian selanjutnya tiba.

“Enak aja! Sebenarnya iya juga sih. Tapi kamu juga main sana-sini ah, kok uang gajianku habis terus tapi kamu nggak ya!?” temanku protes seolah hidupnya dia yang paling tidak adil.

Sontak aku memasang gestur seperti singa yang dipaksa bangun dari tidur lelapnya, menghela napas, lalu menyeruput kopi dengan sedikit agresif. Ia terlihat berusaha menghalau. Entah apa yang dihalau, padahal aku cuma mau ngajak dia diskusi lebih serius. Sembari menahan sabar.

“Sini, aku mau tanya sesuatu,” aku membuka obrolan. “Apa yang ingin kamu lakukan seminggu ke depan?” lanjutku. “Kebetulan udah BM sepatu baru nih. Sama kemarin udah diajak teman main ke Bandung juga, kita akan menginap tiga hari. Oiya bulan lalu mau beli jaket baru sama ganti jam tangan juga belum kesampean,” temanku langsung jawab tanpa ragu.

“Sudah? Ada lagi?” tanyaku sedikit sarkas.

“Yang aku ingat sekarang sih itu aja,” sahut temanku sembari lanjut mikir.

“Nabungnya kapan?” temanku terkejut. Ia ingin menjawab tapi lidahnya nampak tercekat. Sepertinya dia mulai sadar bahwa dirinya selalu kalap beli ini beli itu, main sana-sini, sampai lupa menabung.

“Nah! Itu dia yang kita bisa coba lakukan dari sekarang. Aku sendiri sudah mulai menabung sejak kita bersamaan mulai dapat kerja. Jumlahnya gak seberapa sih. Maklum, kita ini fresh graduate kan. Tapi jangan salah, aku juga manusia kok. Ada kalanya aku gagal menabung karena berbagai kebutuhan tidak terduga. Namanya juga proses, ya kan.”

Temanku termenung. Lalu lanjut bertanya, “Itu gaji kamu tabung, apa sisanya cukup sampai akhir bulan?”

“Cukup dong, kan semua dananya sudah dialokasikan. Aku pakai bluSaving. Jadi kelihatan dana untuk kebutuhan tertentu masing-masing berapa, termasuk untuk nongkrong dan belanja”.

“Kamu bisa sabar banget ya menahan diri untuk gak langsung belanja saat gajian. Gimana caranya sih?”

Delayed Gratification + bluSaving = Financial Goals tercapai!

Delayed gratification adalah perilaku menunda gratifikasi instan untuk meraih reward yang lebih besar lagi dalam kurun waktu yang lebih lama. Delayed gratification merupakan salah satu life skill, bukan sifat bawaan lahir. Karena itu, sobatblu bisa melatih membiasakan diri mengembangkan perilaku ini agar tidak impulsif lagi saat gajian!

Percayalah, belajar menunda gratifikasi akan sangat membantu kamu dalam menggapai tujuan-tujuan yang lebih besar ke depannya. Tidak hanya berdampak baik secara finansial, tapi juga kesehatan dan sosial. Delayed gratification bisa membantu kamu untuk berperilaku dengan lebih sabar, konsisten, serta fokus pada impian besar yang butuh usaha lebih dan tidak sebentar untuk dicapai.

Atur Gaji Kamu Sejak Cair

Setelah memahami delayed gratification, sobatblu bisa menggabungkan pemahaman tersebut dengan mulai mengalokasikan gaji kamu pakai bluSaving. Kalau kamu sudah bikin pos keuangan sejak awal gajian dengan bluSaving, pasti kamu akan lebih tau batas deh.

Kamu akan lebih mampu menahan keinginan ini itu, karena terkadang realitanya kita gak bisa selalu mendapatkan apa yang kita mau kan? Ada kalanya kita harus bersabar sembari terus berusaha!

Menurutku, menabung bukan berarti hidup kita harus menderita kok. Hidup kita masih bisa menyenangkan dengan menabung, selama kita paham bagaimana cara mengatur keuangan yang ada. Cukup atau tidaknya uang yang kita punya, sepenuhnya bergantung pada usaha kita sendiri dalam mencari sumber pemasukan lalu mengaturnya.