Pernahkah kamu merasa bingung atau khawatir saat harus membuat keputusan finansial? Entah itu menabung, berinvestasi, atau sekadar mengelola pengeluaran bulanan, banyak dari kita yang merasa perlu belajar lebih banyak tentang cara mengatur uang dengan bijak. Inilah mengapa pentingnya literasi keuangan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Semakin kita memahami konsep dasar keuangan, semakin mudah bagi kita untuk membuat keputusan yang cerdas, menghindari jebakan finansial, dan mempersiapkan masa depan yang lebih aman secara finansial. Untuk membantu sobatblu, blu akan berbagi informasi lengkap seputar literasi keuangan dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Literasi Keuangan?

Literasi keuangan adalah pemahaman seseorang tentang berbagai konsep dan prinsip keuangan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang bijaksana dalam mengelola uang. Hal ini mencakup pengetahuan tentang cara mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, serta perencanaan keuangan jangka panjang, seperti investasi dan tabungan. 

Literasi keuangan bukan hanya sekadar mengetahui bagaimana cara menabung atau mengatur anggaran, tetapi juga cara mengelola utang, memahami produk keuangan, dan mengetahui hak serta kewajiban finansial.

Secara umum, literasi keuangan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari mengenal jenis-jenis produk perbankan, seperti tabungan, pinjaman, hingga asuransi dan investasi. Kemampuan untuk memahami informasi terkait dengan risiko dan imbal hasil, serta mengerti cara-cara mengoptimalkan dana yang dimiliki adalah bagian penting dari literasi keuangan. 

Hal ini juga mencakup pengetahuan tentang bagaimana cara membuat keputusan yang dapat melindungi keuangan di masa depan, seperti pengelolaan dana pensiun atau investasi untuk pendidikan anak.

Di era digital seperti sekarang, literasi keuangan semakin penting, terutama dengan banyaknya pilihan produk finansial yang ditawarkan melalui aplikasi keuangan dan platform online. jadi, pemahaman yang kuat tentang literasi keuangan bisa membantu kita membuat keputusan yang lebih cerdas, lebih aman, dan lebih menguntungkan. 

Sebagai generasi yang hidup di tengah kemajuan teknologi dan informasi, penting bagi sobatblu untuk tidak hanya tahu bagaimana cara menggunakan berbagai alat keuangan, tetapi juga mengerti bagaimana cara memanfaatkannya secara maksimal.

4 Tingkat Literasi Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sobatblu, kamu tahu nggak sih kalau tingkat literasi keuangan di Indonesia itu ternyata beragam? Nah, dilansir dari jasindo.co.id, berdasarkan survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013, literasi keuangan masyarakat Indonesia dibagi jadi empat tingkatan.

Setiap tingkat menunjukkan sejauh mana pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola dan memahami produk serta layanan keuangan. Yuk kita bahas satu per satu biar makin paham!

1. Well Literate – Sudah Cakap Secara Finansial

Pada tingkat ini, seseorang dinilai memiliki pengetahuan mendalam dan kepercayaan diri dalam menggunakan produk serta layanan keuangan. Mereka juga tahu hak dan kewajiban sebagai pengguna, paham manfaat hingga risikonya, dan bisa menggunakan layanan keuangan dengan bijak.

Menurut survei OJK, baru sekitar 21,84% masyarakat Indonesia yang masuk ke kategori ini. Artinya, masih banyak ruang untuk belajar dan meningkatkan pemahaman finansial kita, ya sobatblu!

2. Sufficient Literate – Cukup Mengerti Dasar-dasarnya

Kalau kamu sudah familiar dengan bank, asuransi, atau investasi, dan punya sedikit gambaran soal cara kerja layanan keuangan, kemungkinan kamu ada di tingkat ini. Orang dengan tingkat literasi ini punya pemahaman mendasar, tapi belum tentu mendalami fitur atau risikonya.

Nah, berdasarkan data OJK, sekitar 75,69% masyarakat berada di tingkat ini. Lumayan tinggi, tapi tetap perlu ditingkatkan biar lebih mantap dalam mengambil keputusan finansial.

3. Less Literate – Tahu Sedikit, Tapi Belum Paham Mendalam

Di tingkat ini, seseorang mungkin tahu tentang keberadaan lembaga keuangan, tapi belum punya pemahaman cukup soal produk-produknya. Misalnya, tahu soal pinjaman, tapi belum ngerti soal bunga, tenor, atau konsekuensi jika telat bayar.

Tingkat literasi ini masih tergolong rendah, dengan persentase 2,06% menurut survei OJK.

4. Not Literate – Belum Tahu Apa-apa Soal Keuangan

Nah, kalau di tingkat ini, artinya seseorang sama sekali belum punya pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan maupun produk-produknya. Bahkan, mereka juga belum punya kepercayaan atau keterampilan dalam menggunakan layanan keuangan secara mandiri.

Persentasenya memang kecil, hanya sekitar 0,41%, tapi tetap jadi perhatian penting agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam akses dan pemahaman keuangan.

Manfaat dan Pentingnya Literasi Keuangan

Setelah memahami apa itu literasi keuangan, kini saatnya untuk lebih menggali bagaimana literasi keuangan dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat literasi keuangan sekaligus menjadi jawaban mengapa hal ini menjadi penting:

1. Membantu Mengelola Keuangan Secara Efektif

Memiliki literasi keuangan yang baik membantu sobatblu untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih efisien. Kamu bisa mengatur anggaran bulanan dengan lebih tepat, memahami prioritas pengeluaran, dan menabung dengan bijak. 

Jadi, kamu juga bisa menghindari utang yang tidak perlu serta mengelola pengeluaran harian dengan lebih terkontrol. Hal ini akan memberi dampak positif bagi kestabilan keuangan jangka panjang, mengurangi risiko finansial yang mungkin muncul.

2. Membuka Peluang Investasi yang Lebih Cerdas

Literasi keuangan memungkinkan kamu untuk lebih memahami dunia investasi karena tanpa pengetahuan yang memadai, berinvestasi bisa terasa membingungkan dan penuh risiko. 

Sobatblu bisa mengevaluasi berbagai jenis instrumen investasi yang tersedia, seperti saham, reksa dana, atau properti, serta mengerti potensi keuntungan dan risikonya. Selain itu, kamu juga akan lebih cermat dalam memilih investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko keuangan.

3. Meningkatkan Kemampuan Menghadapi Situasi Darurat

Pentingnya literasi keuangan juga terletak pada kemampuannya dalam membantu kamu menghadapi situasi darurat finansial. Misalnya, saat ada kebutuhan mendesak, seperti biaya medis yang tidak terduga atau kehilangan pekerjaan, seseorang yang paham literasi keuangan akan lebih siap menghadapinya dengan memiliki dana darurat atau asuransi yang tepat. Jadi, keputusan yang dibuat akan lebih tepat dan cepat saat menghadapi krisis keuangan.

4. Mengurangi Risiko Finansial

Pentingnya literasi keuangan juga didorong oleh perlunya kemampuan untuk mengurangi risiko finansial. Dengan pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan, sobatblu bisa menghindari kesalahan finansial yang sering terjadi seperti terlalu banyak berutang, berinvestasi tanpa riset yang cukup, atau mengabaikan pentingnya asuransi. Literasi keuangan juga membantu kamu untuk mengenali dan menghindari jebakan-jebakan keuangan yang bisa merugikan di masa depan.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Pribadi

Literasi keuangan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik, sobatblu bisa merencanakan masa depan dengan lebih tenang. 

Selain itu, kamu juga bisa mengelola tabungan pensiun, pendidikan anak, dan merencanakan pembelian besar seperti rumah atau mobil dengan lebih terstruktur. Semua ini akan memberikan rasa aman dan stabilitas finansial yang berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Tujuan Literasi Keuangan

Pemahaman tentang keuangan pribadi tidak hanya mengarah pada pengelolaan uang yang lebih baik, tetapi juga membantu sobatblu merencanakan masa depan yang lebih aman dan terjamin. Berikut beberapa tujuan utama yang ingin dicapai dengan meningkatkan literasi keuangan kita:

1. Meningkatkan Pengelolaan Keuangan Pribadi

Literasi keuangan dapat meningkatkan kemampuan individu dalam mengelola keuangan pribadi sebab sudah mampu menciptakan keseimbangan keuangan yang sehat. Tujuan ini membantu kamu untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas, serta memperbaiki kebiasaan keuangan yang buruk yang mungkin ada selama ini. Dalam jangka panjang, ini akan berkontribusi pada pengelolaan keuangan yang lebih efisien dan mengurangi stres akibat masalah keuangan.

2. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Investasi dan Perencanaan Jangka Panjang

Tujuan lain dari literasi keuangan adalah untuk memberikan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya investasi dan perencanaan jangka panjang. Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya mulai berinvestasi sejak dini, maka akan dapat terjamin juga masa depan keuangan yang lebih baik bagi banyak orang. 

Secara tidak langsung, literasi keuangan membantu kamu untuk memahami berbagai pilihan investasi yang ada, serta strategi perencanaan pensiun yang perlu dilakukan agar bisa meraih tujuan finansial jangka panjang dengan lebih mudah.

3. Membantu Mengurangi Ketergantungan pada Utang

Ketergantungan pada utang sering kali menjadi masalah bagi banyak orang yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang manajemen keuangan. Nah melalui literasi keuangan ini, sobatblu dapat mengurangi ketergantungan pada utang dengan mengajarkan cara mengelola pengeluaran dan memprioritaskan tabungan. 

Dengan literasi keuangan yang baik, sobatblu bisa belajar untuk hidup sesuai dengan kemampuan finansial, menghindari kredit konsumtif yang tidak perlu, dan mengelola utang yang ada dengan bijaksana.

4. Memberikan Kepercayaan Diri dalam Membuat Keputusan Keuangan

Salah satu tujuan penting dari literasi keuangan adalah untuk memberikan kepercayaan diri kepada individu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Pemahaman tentang produk keuangan, perencanaan anggaran, serta investasi membantu sobatblu merasa yakin dalam memilih pilihan finansial yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan. 

Literasi keuangan juga memberikan wawasan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang.

Kesimpulannya, pentingnya literasi keuangan tidak hanya untuk membantu kamu mengelola keuangan dengan bijak, tetapi juga membuka peluang untuk merencanakan masa depan yang lebih stabil dan terjamin. 

Jadi, sobatblu bisa membuat keputusan finansial yang lebih cerdas dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan keuangan di masa depan. Itu sebabnya literasi keuangan tidak bisa dianggap remeh dalam perjalanan menuju kehidupan finansial yang lebih sehat dan sejahtera. 

Nah untuk mendukung perjalanan finansial agar praktis dan mudah, sobatblu bisa mulai membuka akun blu yakni bluAccount. Fitur bluAccount dari blu by BCA Digital ini adalah sebuah solusi yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam mengelola keuangan sehari-hari. 

bluAccount menawarkan fitur-fitur yang praktis seperti pengelolaan anggaran, transfer tanpa biaya admin, dan kemudahan dalam berinvestasi langsung melalui aplikasinya. Tidak hanya itu, sobatblu juga bisa menikmati berbagai kemudahan transaksi, kapan saja dan di mana saja, hanya dengan menggunakan smartphone.

Jadi, untuk memulai perjalanan keuangan yang lebih baik, download aplikasi blu sekarang dan nikmati pengalaman banking yang modern dan fleksibel.

Sumber:

Mengapa Literasi Keuangan Penting dan Cara Meningkatkannya. (n.d.). https://www.idscore.id/articles/mengapa-literasi-keuangan-penting-dan-cara-meningkatkannya 

5 Alasan Pentingnya Mengajarkan Literasi Keuangan Sejak Dini Pada Anak. (n.d.). https://www.bcalife.co.id/info/tahapan-kehidupan/membina-keluarga/berikut-5-alasan-pentingnya-mengajarkan-literasi-keuangan-sejak-dini-pada-anak

Literasi Keuangan. (n.d.). https://ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/Pages/literasi-keuangan.aspx

Pentingnya Literasi Keuangan. (n.d.). https://www.jasindo.co.id/media/artikel/pentingnya-literasi-keuangan