Ingin Cicilan Ringan? 5 Syarat untuk Refinance Rumah di Sini!

26 November 2025

Refinancing sebenarnya merupakan jalan pintas cerdas buat meringankan cicilan pinjaman dengan cara yang legal.

Namun apa aja syarat untuk refinance rumah? Atau kenapa harus pakai cara refinancing?

Semua pertanyaan sobatblu akan dijawab langsung dalam artikel ini. Tanpa panjang lebar lagi, langsung aja baca informasi lengkapnya tentang refinance di bawah inI!

Apa yang Dimaksud Dengan Refinancing?

Refinancing adalah proses mengajukan pinjaman baru untuk melunasi pinjaman lama, biasanya dengan tujuan mendapatkan bunga lebih rendah atau tenor yang lebih sesuai kemampuan peminjam. 

Intinya, kamu mengganti perjanjian lama dengan yang baru supaya beban cicilan jadi lebih ringan atau teratur. 

Banyak orang pakai refinancing untuk KPR, kredit mobil, atau utang usaha karena bisa bikin arus kas lebih lega.

Gimana Cara Kerja Refinancing?

Cara kerjanya cukup simpel. Kamu bisa mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lain untuk melunasi pinjaman lama, kemudian mulai mencicil pinjaman baru dengan syarat yang lebih menguntungkan. 

Dengan begitu kamu bisa mendapatkan suku bunga lebih rendah, tenor lebih panjang, atau cicilan bulanan yang lebih pas sama kondisi keuangan.

Baca Juga: Beli Rumah atau Sewa: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Syarat untuk Refinance Rumah yang Perlu Kamu Tau

Perlu kamu pahami bahwa syarat mengajukan refinance untuk rumah bisa berbeda-beda tergantung bank yang dipilih. Jadi pastikan kamu memahami syarat mengajukannya dengan baik ya! Namun secara umum syarat umumnya bisa dipahami sebagai berikut:

1. Status Kepemilikan Rumah Jelas

Bank perlu bukti kalau rumah yang mau di-refinance punya sertifikat kepemilikan yang sah. Biasanya sertifikat Hak Milik atau Hak Guna Bangunan jadi dokumen utama. Tanpa dokumen ini, proses pengajuan hampir pasti akan tertahan.

2. Riwayat Kredit yang Sehat

Rekam jejak kredit kamu pun ikut menjadi pertimbangan besar. Bank umumnya akan melakukan pengecekan skor kredit dan riwayat pembayaran cicilan yang udah ada sebelumnya. 

Kalau catatan pembayaran rapi dan nggak pernah macet, maka peluang refinancing disetujui akan  lebih tinggi.

3. Nilai Takaran Appraisal Rumah

Kemudian bank akan meminta penilaian harga rumah terbaru lewat proses appraisal

Nilai ini yang akan menjadi patokan berapa besar pinjaman yang bisa bank berikan kepada peminjam. Semakin baik kondisi rumah dan lokasinya strategis, maka biasanya nilai appraisal juga bisa lebih tinggi.

4. Dokumen Pendapatan yang Lengkap

Dokumen pendapatan kamu selama ini pun perlu disiapkan dengan lengkap dan rapi. Beberapa dokumen yang dibutuhkan ialah slip gaji, laporan usaha, atau bukti penghasilan lainnya. 

Dokumen ini diperlukan karena bank perlu menilai atau membutuhkan jaminan kalau kamu sebagai peminjam mampu membayar cicilan yang baru. Pastikan semua dokumen yang diminta up to date biar prosesnya berjalan lancar ya!

5. Usia dan Jangka Waktu Pinjaman

Setiap bank biasanya punya aturan soal umur pemohon dan berapa lama pinjaman bisa diambil. 

Misalnya saat cicilan terakhir jatuh tempo, umur peminjam nggak boleh lewat batas usia yang udah ditetapkan bank. 

Untuk pegawai tetap batas usianya kira-kira 55–60 tahun dan bisa sampai 65 tahun untuk wiraswasta atau profesional. Aturan ini dipakai buat memastikan cicilan bisa dibayar tuntas sampai masa pinjaman selesai.

Baca Juga: Gaji UMR Masih Bisa Beli Rumah?

Kenapa Harus Melakukan Refinancing?

Sobatblu, refinancing bukan cuma buat yang kesulitan bayar cicilan kok, tapi juga buat siapa aja yang mau mengatur ulang keuangan supaya lebih efisien. Ada beberapa alasan yang saling terkait kenapa refinancing bisa jadi langkah cerdas.

1. Mengurangi Bunga Pinjaman

Suku bunga yang lebih rendah berarti cicilan bulanan jadi lebih ringan. Dengan refinancing, kamu bisa pindah ke bank yang kasih bunga lebih kecil dibanding pinjaman lama. Selisih bunga ini tentunya merupakan penghematan besar buat jangka panjang.

2. Menyesuaikan Tenor Cicilan

Kadang, kondisi keuangan berubah dan tenor lama nggak lagi pas. Refinancing memungkinkan kamu memperpanjang atau mempersingkat tenor sesuai kebutuhan. Pasalnya tenor yang tepat juga bisa bikin arus kas bulanan lebih terkontrol.

3. Konsolidasi Utang

Kalau punya beberapa pinjaman, refinancing bisa menggabungkannya jadi satu pinjaman baru. Dengan cicilan tunggal, kamu bisa lebih mudah memantau pembayaran dan mengurangi risiko lupa bayar.

4. Memperoleh Dana Tambahan

Selain melunasi pinjaman lama, refinancing kadang bisa kasih tambahan dana tunai. Dana ekstra ini bisa dipakai untuk renovasi rumah, modal usaha, atau kebutuhan mendesak lain. Namun pastikan kamu tetap perhitungkan cicilan barunya, ya!

5. Memperbaiki Arus Kas

Dengan bunga lebih rendah atau tenor lebih panjang, jumlah cicilan bulanan otomatis berkurang. Sisa dana bisa dialokasikan ke tabungan, investasi, atau kebutuhan primer lainnya. Hasilnya, arus kas jadi lebih lega dan terencana.

Baca Juga: Pilihan Investasi untuk Umur 20-an

Biar Keuangan Makin Fleksibel, Kenalan Sama bluExtraCash!

Sekarang kamu udah paham refinancing adalah cara pintar buat mengatur ulang pinjaman supaya cicilan lebih ringan, kan? 

Namun kadang kebutuhan dana mendesak datang tiba-tiba, bahkan sebelum proses refinancing selesai. 

Di sinilah bluExtraCash dari blu by BCA Digital bisa jadi solusi cepat buat sobatblu. bluExtraCash merupakan fitur pinjaman fleksibel yang bisa kamu manfaatkan untuk kebutuhan produktif, mulai dari menunjang aktivitas sehari-hari sampai peluang finansial yang ingin kamu capai.

Prosesnya full digital, jadi kamu bisa akses langsung hanya dari aplikasi blu dengan cepat. Fitur ini cocok buat jaga-jaga saat kamu butuh dana tambahan sebelum refinancing disetujui atau saat arus kas lagi ketat.

Dengan bluExtraCash, kamu punya cadangan dana darurat yang cepat diakses tanpa ganggu rencana refinancing yang sedang berjalan. 

Tunggu apa lagi? Download blu by BCA Digital untuk rasakan kemudahan mengelola keuangan sekarang!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? πŸ€”

Nih, solusinya