11 February 2025
Yuk Investasi Saham bareng bluRDN
Buat yang lagi pengen eksplor fitur finansial lain buat nambah pundi-pundi cuan, blu selalu punya jawaban~
09 December 2024
Tujuan manajemen keuangan meliputi penjagaan stabilitas keuangan hingga mencapai tujuan finansial jangka panjang. Pelajari lengkapnya di sini!
Manajemen keuangan bukan hanya soal mengatur uang, tetapi juga cara sobatblu mengelola setiap aspek keuangan agar tetap seimbang dan terarah. Dengan memahami tujuan manajemen keuangan, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur pemasukan, pengeluaran, hingga investasi untuk masa depan.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak keputusan finansial yang kita buat tanpa disadari memiliki dampak besar di kemudian hari. Oleh karena itu, dalam artikel ini blu akan membantu kamu mengenali lebih jauh apa saja tujuan utama dari manajemen keuangan, serta bagaimana prinsip ini dapat diterapkan dengan efektif.
Sobatblu, apakah kamu pernah dengar istilah manajemen keuangan? Secara sederhana, manajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pemantauan sumber daya keuangan sebuah organisasi atau individu. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa dana yang dimiliki digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam konteks bisnis, manajemen keuangan mencakup berbagai aktivitas seperti mengatur anggaran, mengelola investasi, hingga merancang strategi keuangan jangka panjang. Sedangkan untuk individu, manajemen keuangan bisa berupa cara sobatblu mengatur penghasilan, menabung, hingga merencanakan masa depan finansial.
Pentingnya manajemen keuangan tidak bisa diremehkan. Dengan pengelolaan yang baik, kamu bisa meminimalkan risiko kehilangan dana, memastikan arus kas tetap stabil, dan mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan tak terduga.
Dalam era digital seperti sekarang, berbagai aplikasi dan teknologi hadir untuk mempermudah proses ini. Mulai dari aplikasi pencatatan keuangan hingga tools untuk investasi, semuanya tersedia untuk membantu kamu mengelola keuangan secara efisien.
Nah, manajemen keuangan ini juga berkaitan erat dengan pengambilan keputusan. Misalnya, apakah investasi di instrumen tertentu bisa menguntungkan atau apakah pengeluaran operasional sebuah perusahaan sudah sejalan dengan pendapatan. Semua pertanyaan ini membutuhkan analisis keuangan yang matang.
Jika di atas sudah disebutkan apa tujuan utama manajemen keuangan, sekarang sobatblu akan melihat tujuan lainnya. Pada dasarnya, manajemen keuangan dirancang untuk mencapai berbagai tujuan yang spesifik. Berikut 5 tujuan utama yang perlu kamu tahu:
Tujuan pertama manajemen keuangan adalah menjaga stabilitas keuangan. Stabilitas ini mencakup keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan begitu, individu atau organisasi bisa terhindar dari risiko seperti gagal bayar atau kesulitan arus kas.
Sobatblu perlu tahu bahwa manajemen keuangan juga bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, terutama dalam konteks bisnis. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa setiap keputusan keuangan memberikan hasil yang optimal. Misalnya, memilih investasi yang memiliki tingkat pengembalian tinggi tetapi tetap sesuai dengan profil risiko.
Dalam bisnis, tujuan lainnya adalah meningkatkan nilai perusahaan. Maksudnya, perusahaan harus mampu memberikan keuntungan bagi pemegang saham, menjaga reputasi di pasar, dan menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Semua ini hanya bisa dicapai dengan pengelolaan keuangan yang baik.
Manajemen keuangan memastikan bahwa operasional bisnis atau kehidupan sehari-hari kamu tetap berjalan lancar. Dana yang tersedia harus cukup untuk membiayai kebutuhan operasional rutin seperti membayar gaji karyawan, listrik, atau biaya produksi.
Terakhir, manajemen keuangan juga membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang, misalnya saat sobatblu ingin membeli rumah atau mempersiapkan dana pensiun. Sedangkan dalam organisasi, ini bisa berupa ekspansi bisnis atau peluncuran produk baru.
Ruang lingkup manajemen keuangan sebenarnya sangat luas dan mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan jangka panjang hingga pengendalian harian. Hal tersebut sejalan dengan fungsi-fungsi utama dalam manajemen keuangan, yang meliputi:
Fungsi perencanaan melibatkan penyusunan anggaran untuk memastikan dana tersedia untuk berbagai kebutuhan. Alasannya, perencanaan keuangan yang baik akan membantu menentukan prioritas pengeluaran dan alokasi dana.
Sobatblu, pengendalian keuangan memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan sesuai rencana. Misalnya, apakah pengeluaran operasional sesuai anggaran? Kalau tidak, perlu dilakukan penyesuaian agar tidak ada pemborosan.
Fungsi pengelolaan risiko keuangan berkaitan dengan mengidentifikasi dan memitigasi bahaya terkait keuangan yang mungkin muncul. Contohnya, memastikan bahwa kamu atau organisasi memiliki dana darurat atau asuransi untuk menghadapi situasi tak terduga.
Keputusan keuangan melibatkan analisis berbagai opsi untuk memilih yang paling menguntungkan. Misalnya, memilih antara menyewa atau membeli aset, atau menentukan strategi investasi.
Fungsi terakhir adalah pengendalian arus kas. Manajemen keuangan memastikan bahwa arus kas masuk dan keluar terkelola dengan baik. Jadi, kamu atau organisasi bisa memenuhi kewajiban finansial tanpa kendala.
Manajemen keuangan yang baik tidak hanya soal perhitungan angka, tetapi juga penerapan prinsip-prinsip yang dapat mendukung pengambilan keputusan keuangan secara efektif dan berkelanjutan. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang prinsip-prinsip tersebut:
Prinsip kehati-hatian menuntut analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan keuangan. Baik itu investasi, pinjaman, atau pengeluaran operasional, semuanya harus didasarkan pada data dan perhitungan yang realistis.
Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko seperti kerugian finansial atau kegagalan dalam investasi. Misalnya, sebelum berinvestasi pada saham, kamu perlu memahami performa perusahaan, tren pasar, dan potensi keuntungan yang bisa didapat.
Kemandirian dalam manajemen keuangan berarti memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan secara mandiri tanpa ketergantungan penuh pada pihak lain seperti pinjaman atau bantuan eksternal.
Dalam konteks individu, ini bisa berarti memiliki dana darurat atau tabungan yang cukup untuk menutupi kebutuhan mendadak. Sedangkan dalam organisasi, kemandirian berarti mampu mengelola arus kas dan pembiayaan tanpa harus terus-menerus bergantung pada utang.
Setiap keputusan finansial harus menghasilkan pengembalian (return) yang sepadan dengan risiko yang diambil. Prinsip ini sering digunakan dalam investasi, di mana tingkat pengembalian yang diharapkan harus cukup untuk menutupi potensi kerugian dan memberikan keuntungan. Misalnya, jika kamu berinvestasi dalam proyek dengan risiko tinggi, pengembalian yang ditawarkan harus lebih besar dibandingkan investasi risiko rendah seperti deposito.
Likuiditas adalah kemampuan untuk mengakses dana tunai kapan saja, terutama dalam situasi mendesak. Prinsip ini sangat penting karena tanpa likuiditas yang memadai, individu atau perusahaan bisa mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek seperti membayar tagihan atau gaji karyawan. Salah satu cara menjaga likuiditas adalah dengan memiliki aset yang mudah dicairkan, seperti tabungan atau deposito jangka pendek.
Efisiensi dalam manajemen keuangan berarti memanfaatkan sumber daya yang ada dengan optimal untuk mencapai tujuan. Misalnya, mengurangi pemborosan biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas layanan atau produk. Dalam kehidupan sehari-hari, efisiensi bisa diterapkan dengan membuat anggaran bulanan untuk memastikan pengeluaran sesuai prioritas.
Prinsip konsistensi menekankan pentingnya menjalankan strategi keuangan secara berkesinambungan tanpa perubahan yang tidak perlu. Ketidakstabilan dalam pengelolaan keuangan dapat menyebabkan kebingungan dan menghambat pencapaian tujuan finansial.
Misalnya, jika kamu sudah merancang anggaran untuk tabungan, maka penting untuk konsisten menabung setiap bulan sesuai rencana, meskipun ada godaan untuk menggunakan dana tersebut.
Prinsip transparansi menuntut semua aktivitas keuangan dicatat dan dilaporkan secara jelas sehingga mudah dipahami oleh pihak terkait. Dalam konteks individu, transparansi bisa berarti mencatat semua pemasukan dan pengeluaran agar kamu tahu ke mana uangmu pergi.
Dalam organisasi, transparansi penting untuk menjaga kepercayaan investor, pemegang saham, atau pihak lain yang berkepentingan. Dengan adanya transparansi, risiko manipulasi atau kesalahan keuangan dapat diminimalkan.
Manajemen keuangan yang baik membantu sobatblu meraih tujuan finansial dengan lebih terarah dan efektif. Dengan memahami berbagai tujuan manajemen keuangan, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih bijak, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun rencana jangka panjang.
Perlu diingat bahwa pengelolaan keuangan yang tepat bukan hanya tentang berhemat, tetapi juga bagaimana memaksimalkan setiap peluang yang ada. Jika sobatblu sedang mencari cara praktis untuk mengelola keuangan dengan lebih teratur, memanfaatkan layanan perbankan digital bisa menjadi solusi.
Salah satunya adalah dengan menggunakan bluSaving dari blu by BCA Digital yang dirancang untuk mendukung kebutuhan finansial sehari-hari kamu. Aplikasi blu by BCA Digital jelas mudah digunakan, dan fitur-fiturnya membantu kamu mengatur keuangan dengan lebih fleksibel.
Buat keuanganmu lebih tertata, sehingga tujuan keuangan yang kamu impikan dapat tercapai tanpa hambatan. Jangan tunda lagi, download aplikasi blu sekarang juga dan wujudkan rencana keuangan yang baik!
Sumber:
amandazra@student.telkomuniversity.ac.id. (n.d.). Apa itu manajemen keuangan? telusuri lebih dalam yuk! D3 Sistem Informasi Akuntansi. https://dac.telkomuniversity.ac.id/apa-itu-manajemen-keuangan-telusuri-lebih-dalam/#:~:text=Manajemen%20keuangan%20adalah%20serangkaian%20aktivitas,distribusi%2C%20dengan%20efektif%20dan%20efisien
Rosyda. (2022, July 7). Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Prinsip, dan Tips-Nya. https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-keuangan/?srsltid=AfmBOoqTxkwNtgXqQ3bsTtuuO1INFaXCFlMaWT2Vdb2jQ9Qd-1US3SCz