Nah, salah satu kuncinya ada di perencanaan keuangan keluarga yang tepat. Benar, dengan perencanaan yang solid, kamu bisa bareng-bareng wujudkan impian keluarga tanpa drama finansial.

Artikel ini bakal kasih kamu 12 cara praktis dan anti ribet untuk mulai bikin perencanaan keuangan keluarga yang realistis dan tahan banting. Yuk, simak tips-tipsnya sampai habis, Sobatblu!

12 Cara Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga Anti Gagal!

Perencanaan keuangan keluarga itu bukan sekadar ngitung angka pemasukan dan pengeluaran, tapi lebih kepada tentang kerja sama dan visi jangka panjang.

Melalui rencana keuangan yang tepat, setiap anggota keluarga bisa merasa aman, terlindungi, dan lebih siap menghadapi situasi apa pun.

1. Tentukan Tujuan Finansial Bersama

Langkah awal dalam perencanaan keuangan keluarga adalah menyepakati tujuan keuangan bersama.

Misalnya, punya rumah tangga sendiri, menyiapkan pendidikan anak, atau dana pensiun jangka panjang. Dengan tujuan jelas, maka akan lebih mudah untuk mengatur keuangan agar bisa mencapai tujuan tersebut sesuai prioritas.

2. Buat Anggaran Keluarga Bulanan yang Realistis

Anggaran keluarga harus dibuat berdasarkan kondisi nyata, bukan sekadar perkiraan. Catat semua pendapatan dan pengeluaran, lalu alokasikan ke pos penting seperti kebutuhan pokok, menabung, dan investasi.

Anggaran yang realistis akan membantu keluarga memenuhi kebutuhan tanpa terjebak gaya hidup berlebihan.

Baca Juga: Wujudkan Menabung 10 Juta Setahun Bersama blu!

3. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan

Dalam keuangan rumah tangga, penting banget bedain mana yang termasuk kebutuhan pokok dan mana yang sekadar keinginan.

Contohnya, cicilan rumah dan makan jelas prioritas, sementara beli barang mewah bisa dipertimbangkan belakangan. Dengan cara ini, keluarga bisa lebih disiplin dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.

4. Bangun Dana Darurat

Dana darurat jadi fondasi utama untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak.

Idealnya, simpan dana sebesar 3–6 kali total pengeluaran bulanan. Dengan dana ini, keuangan keluarga tetap aman tanpa harus mengorbankan rencana besar lain.

5. Catat Setiap Transaksi

Mencatat setiap transaksi membantu keluarga memahami pola pengeluaran secara detail. Dari catatan ini, kamu bisa evaluasi apakah ada pos yang terlalu besar dan harus dikurangi. Catatan keuangan juga jadi alat penting untuk memastikan rencana keuangan tetap berjalan sesuai jalurnya.

Baca Juga: Tips Menabung Bulanan Biar Gaji Gak Langsung Abis

6. Sisihkan Tabungan di Awal, Bukan Akhir

Gunakan metode “pay yourself first” dengan langsung menyisihkan dana untuk tabungan atau investasi begitu menerima pemasukan. Dengan begitu, keuangan rumah tangga lebih terjaga karena tabungan nggak tergeser kebutuhan konsumtif. Cara ini terbukti efektif untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang keluarga.

7. Rutin Evaluasi Keuangan

Setiap 3–6 bulan sekali, lakukan evaluasi untuk menilai apakah strategi keuangan yang diterapkan sudah efektif. Periksa kembali anggaran, pemasukan, dan pengeluaran untuk melihat apakah ada penyesuaian yang perlu dilakukan. Evaluasi ini akan membantu menghadapi situasi baru yang mungkin muncul di masa depan.

8. Investasi Sesuai Profil Risiko

Selain menabung, investasi juga penting untuk meningkatkan nilai dana yang dimiliki. Pilih produk sesuai profil risiko keluarga, apakah lebih cocok yang konservatif, moderat, atau agresif. Dengan investasi yang tepat, keluarga bisa membangun perlindungan finansial lebih kuat sekaligus mencapai tujuan jangka panjang.

Baca Juga: Kenali Apa itu Valas dan Bagaimana Cara Membuka Tabungannya

9. Komunikasi Terbuka soal Uang

Kunci dari pengelolaan keuangan rumah tangga adalah komunikasi terbuka antara pasangan. Dengan diskusi rutin soal keuangan keluarga, semua anggota keluarga bisa memahami kondisi nyata dan ikut menjaga strategi tetap konsisten. Komunikasi ini juga mencegah kesalahpahaman yang bisa mengganggu stabilitas finansial keluarga.

10. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Keluarga

Sering kali rumah tangga jadi berantakan karena keuangan pribadi dan keuangan keluarga dicampur.

Jadi cobalah pisahkan rekening untuk kebutuhan bersama dengan rekening pribadi agar lebih mudah mengelola uang. Cara ini membantu meminimalisir konflik dan membuat pengelolaan keuangan keluarga lebih jelas.

Kalau ingin mengelola keuangan dari satu aplikasi aja, blu bisa dijadikan solusi. Fitur bluSaving dan bluGether akan bantu kamu memisahkan dana ke pos berbeda supaya tidak tercampur. Ada 20 pos tabungan yang bisa kamu buat di bluSaving.

Kamu pun bisa mengundang siapa aja yang punya akun blu untuk menabung bersama di bluGether. Penasaran? Yuk cobain sekarang untuk rasain praktisnya pakai blu!

11. Siapkan Asuransi untuk Perlindungan

Asuransi penting sebagai bentuk perlindungan dari risiko yang bisa menimpa keluarga, misalnya sakit atau kecelakaan.

Dengan memiliki asuransi, sumber daya keluarga tidak habis mendadak untuk membayar biaya medis besar. Ini salah satu strategi perencanaan keuangan keluarga yang sering diabaikan padahal manfaatnya besar.

12. Prioritaskan Gaya Hidup Sederhana

Salah satu cara menjaga keuangan jangka panjang keluarga adalah dengan hidup sederhana. Sesuaikan gaya hidup dengan kemampuan, bukan sebaliknya. Dengan begitu, keluarga bisa lebih banyak menabung, berinvestasi, dan punya cadangan dana untuk menghadapi situasi darurat.

Wujudkan Impian Finansial Masa Depanmu dengan bluSaving!

Biar semua perencanaan tadi bisa jalan lebih lancar, kamu bisa mulai dengan nyisihin dana di bluSaving, fitur tabungan dari blu by BCA Digital yang bantu kamu nabung otomatis sesuai tujuan finansial.

Dengan bluSaving, kamu bisa bikin tabungan berbeda untuk setiap tujuan, atur target nominal dan waktu, bahkan aktifkan autodebit biar tabungan makin konsisten. Praktis, fleksibel, dan cocok banget buat kamu yang mau wujudkan impian bareng keluarga tanpa ribet.

Yuk, mulai perjalanan keuangan keluarga kamu bareng blu by BCA Digital sekarang juga!