Perbedaan Reksadana dan Obligasi Apa Aja Sih? Yuk Belajar Bareng blu!

09 June 2025

Sobatblu, kalau lagi cari cara buat ngembangin duit lewat investasi, pasti udah sering banget denger soal reksadana dan obligasi, kan?

Walaupun sering disandingin, ada banyak perbedaan reksadana dan obligasi yang harus kamu tau, lho. Makanya, penting buat ngerti dulu perbedaannya biar kamu nggak salah pilih strategi investasi.

Nah, artikel ini bakal ngebahas soal bedanya reksadana sama obligasi. Yuk, lanjut baca biar makin paham dan makin bijak berinvestasi!

Perbedaan Reksadana dan Obligasi

Sebelum masuk ke perbandingan detail, kita samain dulu persepsinya, ya!

Jadi gini, reksadana itu ibarat keranjang yang isinya macem-macem aset (bisa saham, obligasi, atau pasar uang), dikelola sama manajer investasi.

Sedangkan obligasi itu surat utang dari pemerintah atau perusahaan yang nantinya bakal dibayar balik plus bunganya.

Keliatan mirip? Eits, jangan salah! Yuk kita kupas tuntas satu-satu perbedaannya!

1. Nominal Minimal Investasi

Kalau ngomongin modal awal, reksadana juara sih buat pemula. Kamu bisa mulai investasi dari Rp10.000 aja lewat bluInvest di aplikasi blu by BCA Digital. Super terjangkau buat yang mau nyoba-nyoba tanpa takut rugi gede.

Sementara obligasi, apalagi yang dari pemerintah kayak ORI atau Sukuk Ritel, butuh modal mulai dari Rp1 juta sampai Rp5 juta. Jadi, soal kemudahan akses, reksadana emang lebih ramah buat pemula.

Baca Juga: Wujudkan Menabung 10 Juta Setahun Bersama blu!

2. Pajak

Soal pajak, obligasi ada potongan pajak 10% dari kupon (bunga) yang kamu terima. Sedangkan di reksadana, apalagi yang jenis pasar uang atau pendapatan tetap, pajaknya udah beres di awal.

Jadi nggak ada potongan tambahan pas kamu narik dana. Nah, ini penting juga buat bahan pertimbangan kamu dalam milih instrumen investasi.

3. Risiko

Obligasi tergolong lebih aman karena ada jaminan kupon dan pokok dibayar saat jatuh tempo. Tapi tetap aja, ada risiko gagal bayar kalau penerbitnya bermasalah.

Reksadana risikonya lebih beragam. Reksadana saham misalnya, fluktuasinya tinggi, sementara reksadana pasar uang cenderung lebih stabil.

Jadi, balik lagi ke seberapa berani kamu ambil risiko, sobatblu.

4. Fluktuasi Harga

Harga obligasi bisa naik turun tergantung kondisi pasar dan suku bunga. Tapi kalau kamu tahan sampai jatuh tempo, fluktuasi ini nggak bakal terlalu ngaruh.

Lain cerita dengan reksadana. Harga unitnya dinamis banget karena dipengaruhi kinerja aset-aset di dalamnya. Jadi, siap-siap aja liat angka portofolio yang bisa berubah tiap hari!

Baca Juga: Tips Menabung Bulanan Biar Gaji Gak Langsung Abis

5. Likuiditas

Reksadana lebih gampang dicairin. Kamu bisa jual kapan aja sesuai aturan produk, apalagi kalau lewat bluInvest di blu by BCA Digital, makin praktis lagi.

Kalau obligasi, likuiditasnya agak tricky. Kalau mau jual sebelum jatuh tempo, kamu harus cari pembeli di pasar sekunder, dan itu nggak selalu gampang.

6. Waktu Pembelian

Reksadana bisa dibeli kapan aja, 24/7 lewat aplikasi blu by BCA Digital. Sementara obligasi, apalagi yang pemerintah, biasanya cuma ditawarkan di periode tertentu aja, misal 1-2 bulan setahun. Jadi, kalau pengen langsung mulai investasi tanpa nunggu lama, reksadana lebih fleksibel.

7. Agen Penjual

Reksadana gampang banget dibeli lewat aplikasi blu dengan fitur bluInvest. Bekerja sama dengan partner investasi yang dapat dipercaya seperti Moduit dan FUNDtastic, sobatblu bisa langsung pilih platform yang paling sesuai untuk mulai investiasi. 

Semuanya serba digital karena bisa langsung diakses dari blu. Sementara obligasi harus lewat mitra distribusi resmi kayak bank atau sekuritas. Jadi, prosesnya sedikit lebih ribet dibanding reksadana.

Baca Juga: Kenali Apa itu Valas dan Bagaimana Cara Membuka Tabungannya

Pilih Reksadana atau Obligasi Nih?

Pertanyaan besarnya, “Kamu lebih cocok yang mana, sobatblu?”

Kalau masih pemula, pengen modal kecil, dan suka yang simpel-simpel, reksadana udah paling pas. Apalagi kalau mau diversifikasi portofolio tanpa pusing.

Namun, kalau kamu cari pendapatan tetap dengan risiko lebih rendah, dan siap “parkir” dana buat jangka waktu tertentu, obligasi bisa banget jadi pilihan menarik.

Intinya, nggak ada yang lebih bagus atau lebih jelek. Semua tergantung tujuan finansial dan seberapa berani kamu ambil risiko.

Sekarang udah tau kan perbedaan reksadana dan obligasi? Mulai dari modal awal, pajak, risiko, fluktuasi harga, likuiditas, waktu beli, sampai cara belinya, semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Hal yang paling penting adalah kamu paham dulu tujuan investasimu apa, baru pilih deh produk yang paling sesuai. Jangan lupa terus belajar biar makin cuan dengan cara yang cerdas!

Yuk, Mulai Investasi Bareng bluInvest!

Daripada bingung pilih platform investasi, mending langsung aja cobain bluInvest dari blu by BCA Digital. Mau investasi reksadana praktis, modal kecil, pantau portofolio lewat HP, semua bisa!

Semuanya serba digital, aman karena terdaftar di OJK, dan pastinya praktis banget. Jadi, yuk mulai sekarang, wujudkan impian finansialmu bareng bluInvest! #FinanciallyFit bareng blu by BCA Digital!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? 🤔

Nih, solusinya