Rumah itu bukan cuma tempat tinggal buat berteduh, tapi kadang juga simbol stabilitas dan pencapaian hidup. Apalagi, di zaman sekarang, rumah bisa jadi investasi yang untung banget karena nilainya selalu naik dari tahun ke tahun. Tingginya permintaan hunian, terutama di kota-kota besar, bikin harga rumah makin nggak karuan mahalnya. Buat anak muda atau fresh graduate, ini pasti jadi tantangan tersendiri. 

Harga rumah yang terus meroket bikin banyak orang ngerasa susah buat punya rumah sendiri. Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa bantu Sobatblu wujudkan impian ini, kayak Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dua jenis pinjaman ini bisa bikin Sobatblu lebih mudah untuk membeli rumah tanpa harus ngumpulin duit dalam waktu yang lama. Meskipun begitu, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Jadi, penting buat Sobatblu pahamin dulu biar nggak salah pilih dan akhirnya nyesel.

Membeli Rumah dengan KPR

1. Bentuk dan Lokasi Rumah
   KPR umumnya digunakan untuk membeli rumah di perumahan tipe cluster yang sudah jadi. Biasanya lokasinya di daerah pinggiran yang masih berkembang, sehingga fasilitas umum mungkin belum maksimal.
2. Biaya yang Dibutuhkan
   KPR membutuhkan uang muka (DP) sekitar 20-30% dari harga rumah, sehingga Sobatblu harus menyiapkan dana besar di awal. Setelah itu, sisa harga bisa dicicil setiap bulan.
3. Proses Kepemilikan Rumah
   Proses KPR cukup panjang. Setelah DP dibayar, bank akan melakukan survei dan appraisal rumah sebelum akad kredit, yang melibatkan Sobatblu, bank, developer, dan notaris.
4. Perbandingan Suku Bunga
   KPR memiliki beberapa jenis bunga, seperti bunga floating yang bisa berubah tergantung kondisi pasar. Ini membuat cicilan Sobatblu dapat berfluktuasi, tergantung suku bunga yang berlaku.
5. Jangka Waktu Cicilan
   KPR memiliki jangka waktu cicilan yang panjang, bisa antara 10 hingga 30 tahun. Semakin lama waktu cicilan, semakin kecil angsuran bulanan, tapi total bunga yang dibayar juga menjadi lebih besar.

Membeli Rumah dengan Pinjaman KTA

1. Bentuk dan Lokasi Rumah
   Dengan KTA, Sobatblu bebas membangun rumah dari nol. Desain, material, hingga lokasi bisa disesuaikan dengan keinginan.
2. Biaya yang Dibutuhkan
   KTA tidak membutuhkan DP, tetapi Sobatblu perlu dana untuk membeli tanah dan membangun rumah. Total biaya bisa lebih besar, terutama jika Sobatblu membangun dari awal.
3. Proses Pengajuan
   Proses KTA lebih cepat, biasanya hanya butuh 1-2 minggu. Tidak ada jaminan yang diperlukan, sehingga syaratnya lebih sederhana dan prosesnya lebih singkat.
4. Perbandingan Suku Bunga
   Bunga KTA lebih tinggi daripada KPR karena tanpa jaminan. Terdapat pilihan bunga efektif, yang turun seiring dengan pembayaran pokok utang, atau bunga flat yang tetap tiap bulan. 
5. Jangka Waktu Cicilan
   Jangka waktu KTA lebih pendek, biasanya 1-5 tahun. Meskipun cicilan bulanan lebih besar, total bunga yang dibayar lebih sedikit dibanding KPR.

Kesimpulan

KPR dan KTA masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. KPR lebih cocok jika Sobatblu ingin proses yang terstruktur, punya dana untuk DP, dan lebih nyaman dengan cicilan jangka panjang. Sementara KTA lebih cocok jika Sobatblu menginginkan fleksibilitas dalam pembangunan rumah sesuai keinginan dan punya dana awal untuk memulai. Yang terpenting, sesuaikan dengan kondisi finansial Sobatblu saat ini agar tidak menambah beban keuangan di masa depan.

Jika Sobatblu ingin mempersiapkan DP rumah dengan aman dan lebih cepat, Sobatblu bisa menggunakan bluDeposit. bluDeposit memungkinkan Sobatblu untuk mengunci dana dalam jangka waktu tertentu dengan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, sehingga dana untuk DP rumah dapat berkembang dengan optimal.

Sobatblu juga bisa belajar lebih banyak tentang strategi finansial untuk menyiapkan DP rumah impian Sobatblu dengan bergabung di bluAcademy. Daftar sekarang di blu.id/pendaftaranbluacademy