Inflasi? Gen Z Makin Sering Belanja Online

04 September 2024

Generasi Z dan Milenial telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan, termasuk kebiasaan berbelanja mereka.

Tren belanja online yang semakin digemari oleh generasi ini ternyata berdampak signifikan pada ekonomi, khususnya inflasi.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwa peningkatan belanja online oleh generasi muda memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai indikator ekonomi, termasuk inflasi. Kebiasaan ini membuat inflasi lebih terkendali karena persaingan harga yang ketat di pasar online.

Gen Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh besar dengan teknologi dan internet. Mereka memiliki kebiasaan belanja yang berbeda dari generasi sebelumnya, dan kebiasaan ini ternyata berpotensi mempengaruhi inflasi. 

Kebiasaan Belanja Online Gen Z dan Inflasi

Minblu kasih tau beberapa alasan utama mengapa belanja online generasi Z bisa berdampak pada inflasi.

1. Hemat Waktu dan Mudah Membandingkan Harga

Gen Z bisa membandingkan harga produk dari berbagai penjual dengan mudah hanya dengan beberapa klik. Ini meningkatkan kompetisi antar penjual dan harga yang lebih kompetitif ini bisa mengurangi tekanan inflasi karena harga barang dan jasa menjadi lebih stabil.

2. Kebiasaan Konsumsi Jasa

Penggunaan layanan online seperti pembayaran digital, pengiriman barang, dan lain-lain bisa mempengaruhi inflasi, karena sektor jasa memiliki dinamika harga yang berbeda dengan barang fisik. Harga jasa lebih cenderung stabil dan tidak fluktuatif seperti harga barang, yang dapat membantu menjaga inflasi tetap rendah​​.

3. Penggunaan Teknologi Finansial

Generasi Z lebih mengandalkan perusahaan teknologi finansial (fintech) dan crowdfunding dibandingkan bank konvensional. Berkurangnya ketergantungan pada sistem perbankan tradisional, aliran uang menjadi lebih terkontrol dan stabil, yang pada dapat membantu mengurangi tekanan inflasi dari sisi uang beredar​​.

4. Perilaku Belanja yang Impulsif

FOMO (fear of missing out) yang sering mendorong gen Z untuk membeli produk tanpa pertimbangan matang. Jika permintaan naik drastis tanpa diikuti oleh penawaran yang cukup, inflasi bisa meningkat. Namun, dengan meningkatnya kesadaran dan edukasi mengenai manajemen keuangan, perilaku impulsif ini bisa diredam dan lebih terkendali​​.

5. Pilihan Platform Belanja

Gen z lebih suka berbelanja pakaian dan barang-barang lainnya secara online dengan mempertimbangkan harga dan kualitas produk. Kompetisi antar platform belanja ini juga berkontribusi pada penurunan harga barang, karena setiap platform berlomba-lomba menawarkan harga yang lebih murah dan layanan yang lebih baik untuk menarik pelanggan​​.

Secara keseluruhan, kebiasaan belanja online generasi Z dapat mempengaruhi inflasi dengan cara yang kompleks. Di sisi lain, perilaku belanja yang impulsif dan meningkatnya konsumsi jasa bisa memiliki dampak yang berbeda terhadap inflasi.

Kesimpulan

Penting bagi Sobatblu untuk mengatur keuangan dengan baik. Buatlah anggaran dan rencanakan pembelian Sobatblu dengan matang, sehingga kamu tidak tergoda untuk berbelanja secara impulsif. Kamu juga bisa menabung dulu sebelum belanja dengan memanfaatkan fitur bluSaving pada aplikasi blu. Dengan fitur ini Sobatblu dapat mengetahui berapa uang yang harus dikumpulkan setiap bulannya.

Sobatblu juga perlu untuk menilai apakah Sobatblu sanggup untuk membayar cicilan paylater. Jika menggunakan blu, Sobatblu dapat dengan mudah mengetahui kemampuan bayar berdasarkan uang masuk dan uang keluar. Sobatblu bisa cek riwayat transaksi tanpa perlu repot scroll panjang dan hitung manual, karena ada fitur filter untuk menyortir berdasarkan waktu, tipe, dan fitur yang kamu gunakan.

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? 🤔

Nih, solusinya