Pahamin Cara Menghitung Non Performing Loan dan Tips Menjaga Cashflow Tetap Aman

13 August 2025

Cara menghitung Non Performing Loan alias NPL itu bukan cuma sekadar teori keuangan, tapi langkah penting biar kamu tau seberapa sehat cashflow bisnis atau portofolio kreditmu.

Tentu sobatblu nggak mau kan tiba-tiba arus kas terganggu gara-gara banyak cicilan yang macet? 

NPL yang tinggi bisa jadi tanda ada yang salah dalam pengelolaan keuangan dan kalau dibiarkan terus, efeknya bisa menghambat operasional hingga perkembangan bisnis kamu ke depannya. Itu sebabnya pastiin kamu paham cara menghitung NPL dengan benar supaya bisa lebih bijak mengelola risiko. Langsung baca penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Mengenal Pinjol dan Bahaya Jebakan Bunga Tinggi

Rumus Non Performing Loan

Sebelum masuk ke langkah-langkah menghitung, kita kenalan dulu nih sama rumus dasarnya. Kalau udah tau “formulanya”, kamu akan lebih gampang menerapkannya di kasus nyata.

Secara umum, rumus Non Performing Loan (NPL) ialah sebagai berikut:

NPL (%) = (Total Kredit Bermasalah / Total Kredit yang Diberikan) x 100%

Cara Menghitung Non Performing Loan

Sekarang kita masuk ke bagian serunya, yakni gimana sih cara menghitung non performing loan itu dalam praktik? Don’t worry, sobatblu! Berikut ini 5 langkah praktis yang bisa kamu ikuti:

1. Kumpulkan Data Kredit yang Diberikan

Langkah pertama, pastikan kamu memiliki data lengkap tentang total kredit yang udah diberikan oleh lembaga keuangan atau bank. Data ini mencakup semua jenis pinjaman aktif, baik yang sedang berjalan lancar maupun yang menunggak. Tanpa angka ini, kamu nggak akan bisa menghitung proporsi kredit bermasalah secara akurat.

2. Identifikasi Kredit Bermasalah

Setelah itu, cek dan pisahkan daftar debitur yang udah menunggak lebih dari 90 hari. Biasanya, kredit seperti ini udah masuk kategori kurang lancar, diragukan, atau macet. Dengan mengidentifikasi debitur bermasalah sejak awal, kamu bisa menyiapkan langkah mitigasi risiko dengan lebih cepat.

Baca juga: Buy Now, Pay Later Bikin Pengeluaran Gak Terasa

3. Hitung Total Kredit Bermasalah

Jika udah teridentifikasi, jumlahkan semua nilai kredit yang masuk kategori bermasalah tadi. Hasil perhitungan ini akan menjadi angka pembilang dalam rumus NPL. Langkah ini penting karena akan menentukan seberapa besar risiko gagal bayar dalam total portofolio kreditmu.

4. Terapkan Rumus NPL

Nah sekarang kamu tinggal memasukkan dua angka tadi ke dalam rumus berikut:

NPL (%) = (Total Kredit Bermasalah / Total Kredit yang Diberikan) x 100%

Rumus ini akan menunjukkan persentase seberapa besar porsi kredit bermasalah dibandingkan seluruh kredit yang udah kamu berikan.

5. Analisis Hasilnya

Terakhir, jangan lupa analisis hasilnya untuk melihat seberapa sehat kondisi keuanganmu. Umumnya, jika NPL berada di bawah 5%, itu masih dianggap dalam kategori wajar dan aman. Tapi kalau udah lebih tinggi, kamu perlu waspada dan segera meninjau strategi penagihan maupun kebijakan pemberian kredit ke depannya.

Baca juga: Jenis Tagihan Bulanan yang Bisa Kamu Bayar di blu

Contoh Cara Hitung Non Performing Loan yang Tepat

Biar makin ngerti, kita langsung aja simulasikan contoh cara menghitung non performing loan. Siap, sobatblu?

Andaikan sebuah bank telah menyalurkan total kredit sebesar Rp10.000.000.000. Dari total itu, terdapat kredit bermasalah sebesar Rp350.000.000. Lalu dari sini kita bisa langsung memasukkan angka-angka tersebut ke dalam rumusnya seperti di bawah ini:

NPL (%) = (Total Kredit Bermasalah / Total Kredit yang Diberikan) x 100%

NPL (%) = (350.000.000 / 10.000.000.000) x 100%

NPL (%) = 0,035 x 100%

NPL (%) = 3,5%

Dengan NPL sebesar 3,5%, bisa dikatakan pengelolaan kredit masih cukup baik dan dalam batas aman menurut standar industri perbankan.

Gimana mudah, kan? Dengan data yang jelas, kamu bisa langsung tau performa kredit suatu lembaga hanya dengan satu perhitungan. 

Ingin Dana yang Lebih Fleksibel Sesuai Kebutuhan? Kenalan sama bluExtraCash Yuk!

Setelah tau cara menghitung non performing loan, kamu pasti jadi lebih aware tentang pentingnya menjaga kesehatan finansial, kan? Nah kalau kamu sedang butuh akses dana tambahan, ada layanan dari blu by BCA Digital yang bisa membantu tetap fleksibel dalam mengelola cash flow, yaitu bluExtraCash.

Dengan bluExtraCash, kamu bisa mendapatkan akses dana tambahan hingga Rp25 juta tanpa jaminan. Bunga yang ditawarkan juga kompetitif dan transparan, jadi kamu nggak perlu khawatir ada biaya tersembunyi. Semua prosesnya praktis karena bisa dilakukan langsung dari aplikasi blu by BCA Digital, tanpa ribet sama sekali.

Layanan ini cocok banget buat kamu yang butuh dana darurat, tambahan modal usaha, atau menutupi pengeluaran mendadak lainnya. Namun ingat ya sobatblu, sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman, pastikan kamu udah mengelola keuangan dengan bijak. Jangan sampai kebutuhan jangka pendek yang impulsif justru bikin kamu terjebak utang di masa depan.

Jadi kalau kamu ingin cash flow tetap terkendali dan kebutuhan mendadak terpenuhi tanpa drama, yuk cobain bluExtraCash sekarang juga dan rasakan praktisnya mengatur keuangan hanya lewat satu aplikasi!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? 🤔

Nih, solusinya