31 October 2025
Waspada Dengan Modus Penipuan ‘Menyelesaikan Misi’!
Belakangan ini mulai banyak modus kerja sampingan dengan imbalan instan!

12 August 2025
Sobatblu, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, sebenarnya cara menghitung bunga majemuk itu bagaimana?
Apalagi kalau kamu lagi explore investasi, tabungan, atau produk keuangan lainnya—paham soal bunga majemuk itu penting!
Nah, biar kamu makin paham dan bisa hitung-hitungan dengan lebih percaya diri, yuk telusuri artikel ini sampai habis! Kita bakal bahas mulai dari rumus, cara menghitungnya, sampai contoh praktisnya.
Sebelum mulai ngitung, coba kita uraikan dulu, ya! Bunga majemuk atau compound interest adalah bunga yang dihitung dari pokok ditambah bunga sebelumnya. Intinya, makin lama kamu simpan atau invest, maka makin besar juga hasilnya karena bunganya pun ikut bertumbuh terus.
Rumus umum bunga majemuk adalah sebagai berikut:
A = P (1 + r/n)nt
Keterangan:
Dari rumus ini, kamu bisa lihat bahwa waktu dan frekuensi penghitungan bunga berpengaruh besar pada hasil akhir.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan: Cara Mengelola dan Menghemat Uang Secara Efisien
Masih bingung? Tenang, sobatblu! Yuk, kita uraikan cara menghitung bunga majemuk dalam 5 langkah mudah dan simpel.
Pokok awal adalah jumlah uang yang pertama kali kamu simpan atau investasikan. Misalnya, kamu mulai dengan menyimpan Rp10.000.000 di rekening deposito atau tabungan berjangka.
Contoh:
P = Rp10.000.000
Bunga majemuk dihitung berdasarkan tingkat suku bunga tahunan. Misalnya kamu dapat tawaran bunga 6% per tahun, maka kamu ubah ke bentuk desimal:
Contoh:
r = 6% = 0,06
Bunga majemuk bisa dihitung secara tahunan, per semester, triwulan, atau bulanan. Hal ini penting, karena bunga akan terus bertambah tergantung seberapa sering dia dihitung.
Contoh:
Kalau bunganya dihitung setiap bulan, berarti:
n = 12
Nah, sekarang kamu tentukan berapa lama uangmu akan disimpan. Kalau makin lama, maka makin besar potensi bunga majemuknya, lho!
Contoh:
Kalau kamu simpan uangnya selama 2 tahun, maka:
t = 2
Gunakan rumus tadi:
A = 10.000.000 (1 + 0,06/12)12×2
Setelah dihitung, kamu akan dapat jumlah akhir tabunganmu.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Digital Banking dan Keunggulannya
Biar lebih jelas, yuk kita lihat simulasi real-nya.
Andaikan kondisi tabungannya ialah sebagai berikut:
Rumus:
A = P (1 + r/n)nt
A = 10.000.000 × (1 + 0,06/12)24
A = 10.000.000 × (1 + 0,005)24
A ≈ 10.000.000 × 1,12749
A ≈ Rp11.274.900
Jadi setelah 2 tahun, tabungan kamu bisa tumbuh jadi sekitar Rp11.274.900 tanpa perlu top-up sama sekali. Lumayan, kan?
Menguasai cara menghitung bunga majemuk itu penting buat kamu yang lagi mulai belajar finansial, entah itu buat nabung, investasi, atau sekadar budgeting. Bunga majemuk memberikan efek “snowball” yang bisa bantu uang kamu tumbuh makin cepat seiring waktu.
Dengan memahami rumus dan cara hitungnya, kamu jadi bisa bandingin berbagai produk keuangan dan ambil keputusan yang lebih bijak sesuai tujuan keuanganmu.
Kalau kamu lagi cari platform keuangan yang all-in-one dan praktis, blu by BCA Digital adalah solusi yang pas buat kamu!
Dengan fitur bluSaving, kamu bisa bikin pos-pos tabungan sesuai kebutuhan dan tujuan. Mulai dari dana darurat, liburan, sampai belanja impian, semuanya bisa kamu buat pos dananya di blu. Kamu pun dapat atur langsung di smartphone dari mana aja dan kapan aja sehingga jadi lebih mudah memantau perkembangan tabunganmu setiap hari.
Nggak cuma itu, bluSaving juga bantu kamu disiplin menabung dengan cara yang simple dan sesuai gaya hidup digital zaman sekarang.
Yuk, mulai atur tabunganmu dengan bluSaving dan capai tujuan finansialmu dengan lebih smart bareng blu by BCA Digital!