31 October 2025
Waspada Dengan Modus Penipuan ‘Menyelesaikan Misi’!
Belakangan ini mulai banyak modus kerja sampingan dengan imbalan instan!

25 November 2025
Sobatblu udah tau cara menghitung bunga floating untuk KPR rumah?
Jangan khawatir kalau belum memahaminya, karena kamu nggak sendirian kok. Sejatinya ada banyak orang yang sampai saat ini masih belum paham sepenuhnya memahami suku bunga floating.
Sebelum tanda tangan akad, yuk pahami dulu karakteristik, cara menghitung, sampai maksimal suku bunganya biar kamu nggak salah ambil langkah. Baca selengkapnya di bawah ini ya!
Bunga floating adalah suku bunga KPR yang nilainya bisa berubah mengikuti kondisi pasar dan kebijakan bank.
Biasanya, setelah masa promo bunga tetap (fixed) selesai, cicilan akan masuk ke periode bunga floating.
Artinya, kalau suku bunga acuan dari Bank Indonesia naik, cicilan kamu juga bisa ikut naik. Sebaliknya cicilan kamu juga bisa turun kalau suku bunga acuannya turun. Jadi, penting banget buat paham kapan masa floating dimulai biar kamu bisa atur keuangan dengan lebih siap.
Baca Juga: Perbedaan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal serta Contohnya
Setiap bank punya kebijakan masing-masing, tapi umumnya bunga floating KPR mengikuti suku bunga pasar plus margin tertentu dari bank.
Misalnya, kalau suku bunga acuan 6% dan bank nambah margin 3%, maka bunga floating bisa jadi sekitar 9% per tahunnya. Angka ini bisa berubah sesuai kondisi ekonomi, jadi sobatblu perlu rutin cek info terbaru dari bank supaya nggak kaget sama cicilan bulanan.
Cara menghitung bunga floating sebenernya nggak ribet, tapi butuh ketelitian. Pertama, kamu perlu tau sisa pokok pinjaman dan persentase bunga floating yang berlaku. Misalnya sisa pokok pinjaman 500 juta dengan bunga floating 9% per tahun.
Hitungannya akan jadi 500 juta x 9% ÷ 12 bulan, maka hasilnya sekitar Rp3,75 juta bunga per bulan. Jumlah ini nanti ditambah pokok cicilan yang udah disepakati.
Nah, karena suku bunga pasar bisa berubah, angka cicilan bunga ini juga bisa naik atau turun setiap periode penyesuaian.
Oleh karena itu penting banget buat selalu siapin dana cadangan atau cek lagi rencana keuangan kamu supaya nggak kelabakan kalau tiba-tiba suku bunga naik.
Baca Juga: Bunga Pinjaman Itu Apa Sih? Pahami Cara Kerja dan Perhitungannya Yuk!
Sekarang kamu udah ngerti kalau bunga floating adalah suku bunga KPR yang bisa naik turun sesuai kondisi pasar, kan? Dari informasi ini semoga kamu jadi bisa mempersiapkan semua hal terkait baik turunnya suku bunga.
Lalu gimana kalau suatu hari bunga floating naik mendadak meski kamu udah coba mempersiapkan semua kemungkinan? Di sinilah bluExtraCash dari blu by BCA Digital bisa jadi solusi buat sobatblu.
bluExtraCash ngasih kamu pinjaman dana fleksibel yang bisa dipakai kapan aja, tanpa ribet dan tanpa agunan.
Jadi kalau cicilan KPR kamu naik karena bunga floating, kamu tetap punya cadangan dana darurat yang mudah diakses. Semua prosesnya ada di aplikasi blu, jadi praktis banget tanpa harus ganti-ganti aplikasi.
Jadi nggak perlu panik kalau suku bunga naik, karena kamu punya cara buat jaga cash flow tetap sehat.
Kalau gitu langsung aja download aplikasi blu by BCA Digital dan ajukan pinjaman yang dibutuhkan sekarang juga!