Ini 6 Perbedaan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal serta Contohnya

12 August 2025

Kamu pernah dengar soal bunga majemuk dan bunga tunggal, tapi masih suka bingung bedain keduanya? 

Tenang, kamu nggak sendiri kok, sobatblu!

Buat kamu yang lagi mulai belajar finansial atau baru mulai nabung dan investasi, ngerti bedanya dua jenis bunga tersebut jelas penting. Kenapa? Pasalnya pemahaman ini bisa bantu kamu ambil keputusan finansial yang lebih tepat.

Yuk, kita bahas lebih dalam bareng-bareng di artikel ini!

6 Perbedaan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal

Sebelum masuk ke perhitungan, penting buat tau lebih dulu apa aja sih perbedaan utama antara bunga majemuk dan bunga tunggal.

Dua jenis bunga ini sering dipakai dalam dunia keuangan, mulai dari tabungan, deposito, hingga investasi. Tapi cara kerja dan hasil akhirnya bisa beda jauh, lho!

Berikut enam perbedaan utama yang perlu kamu tau:

1. Cara Perhitungan Bunga

Bunga tunggal itu simpel. Bunganya cuma dihitung dari jumlah uang awal yang kamu simpan atau pinjam. Jadi jumlah bunga tiap periode yang kamu dapatkan akan selalu sama.

Kalau bunga majemuk, tentu cara mainnya berbeda lagi. Bunga ini dihitung dari jumlah uang awal ditambah bunga yang udah kamu dapatkan sebelumnya. 

Jadi, bunganya akan terus berkembang seiring waktu. Inilah kenapa hasil akhirnya bisa jadi lebih besar dibandingkan bunga biasa.

2. Pertumbuhan Nilai

Karena bunganya tetap, bunga tunggal bikin uang kamu tumbuh secara stabil. Nggak ada kejutan yang bikin senyum-senyum sendiri.

Sementara itu, bunga majemuk kasih pertumbuhan yang makin lama makin cepat. 

Makin lama uang kamu disimpan, makin besar bunganya karena terus nambah dari bunga yang udah ada. Cocok buat yang sabar dan mikir jangka panjang.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan: Cara Mengelola dan Menghemat Uang Secara Efisien

3. Jangka Waktu Pengaruh

Kalau kamu butuh hasil dalam waktu dekat, bunga tunggal bisa jadi pilihan yang cukup ideal. Pasalnya dalam periode singkat, hasil bunga tunggal dan bunga majemuk biasanya nggak jauh berbeda.

Namun kalau kamu menyiapkan dana untuk jangka panjang, seperti dana pensiun atau biaya kuliah anak, maka bunga majemuk akan lebih menguntungkan. 

Pasalnya, efek โ€œbunga berbungaโ€-nya akan semakin terasa seiring berjalannya waktu.

4. Kompleksitas Perhitungan

Soal perhitungannya, bunga tunggal itu sederhana banget. Kamu hanya perlu menghitung bunga dari jumlah uang awal dan hasilnya akan langsung ketahuan.

Sedangkan bunga majemuk memang sedikit lebih kompleks karena bunganya selalu bertambah di setiap periode, jadi perhitungannya juga ikut terus berubah. 

Namun nggak perlu khawatir, sekarang udah banyak kalkulator online yang bisa membantu kamu menghitungnya dengan mudah.

5. Pengaruh terhadap Hasil Akhir

Kalau dibandingin dalam waktu yang sama, bunga majemuk bisa kasih hasil yang jauh lebih besar daripada bunga tunggal. Soalnya bunganya terus tumbuh dari bunga sebelumnya.

Sebaliknya, bunga tunggal hasilnya tetap aja, meskipun kamu simpan uangnya lama. Makanya hasil akhirnya biasanya lebih kecil dibanding bunga majemuk.

6. Contoh Penerapan di Dunia Nyata

Di dunia nyata, bunga tunggal biasanya dipakai buat pinjaman jangka pendek, kayak kredit mikro atau pinjaman harian.

Sementara bunga majemuk lebih sering kamu temui di produk-produk kayak tabungan berjangka, deposito, reksa dana, atau investasi-investasi yang butuh waktu buat berkembang.

Baca juga: Teknik Pengelolaan Keuangan agar Tidak Terjebak Pinjol

Contoh Perhitungan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal

Biar makin jelas, yuk kita lihat simulasi perhitungannya. Tenang, pembahasannya telah dibuat sederhana dengan contoh yang mudah kamu pahami.

Contoh Perhitungan Bunga Majemuk

Bayangkan kamu menabung sebesar Rp5.000.000 di sebuah produk yang memberikan bunga majemuk 5% per tahun selama 3 tahun.

Rumus bunga majemuk:

FV = P ร— (1 + r)^t

  • FV = future value (nilai akhir)
  • P = pokok awal (Rp5.000.000)
  • r = suku bunga per tahun (5% atau 0,05)
  • t = jumlah tahun (3)

Perhitungan:

FV = 5.000.000 ร— (1 + 0,05)^3 = 5.000.000 ร— 1,157625 = Rp5.788.125

Jadi, dalam 3 tahun kamu akan dapat total Rp5.788.125. Keren, kan?

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Digital Banking dan Keunggulannya

Contoh Perhitungan Bunga Tunggal

Sekarang kita bandingkan dengan bunga tunggal. Kamu juga menabung Rp5.000.000 dengan bunga 5% per tahun selama 3 tahun, tapi pakai bunga tunggal.

Rumus bunga tunggal:

Bunga = P ร— r ร— t

Bunga = 5.000.000 ร— 0,05 ร— 3 = Rp750.000

Nilai akhir:

Rp5.000.000 + Rp750.000 = Rp5.750.000

Hasil akhirnya memang sedikit lebih kecil dibanding bunga majemuk. Namun hasilnya pun tetap cukup baik dipilih untuk kamu yang ingin menumbuhkan aspek finansial jangka pendek!

Jadi sobatblu, bunga majemuk dan bunga tunggal itu punya karakteristiknya masing-masing.

Kalau kamu mau hasil maksimal dalam jangka panjang, bunga majemuk bisa jadi pilihan yang lebih optimal.

Sebaliknya, kalau kamu mau hitungan yang simpel dan stabil untuk kebutuhan dalam waktu singkat, bunga tunggal bisa jadi andalan.

Hal yang paling penting dari semuanya ialah kamu memahami dengan baik bagaimana cara kerja setiap jenis bunga supaya bisa disesuaikan dengan kebutuhan finansial saat ini.

Yuk Kelola Dana dan Tabunganmu Lebih Mudah dengan blu by BCA Digital Hari Ini!

Udah makin paham soal bunga majemuk dan bunga tunggal, kan? Sekarang saatnya kamu aplikasikan ilmu ini ke dunia nyata bareng blu by BCA Digital.

Lewat fitur-fitur seperti bluSaving dan bluDeposit, kamu bisa mulai menabung atau mengelola dana sesuai dengan kebutuhan.

blu by BCA Digital hadir dengan satu aplikasi yang lengkap dan modern, cocok buat kamu yang mau level up financial game tanpa ribet.

Dengan interface yang user-friendly dan fitur yang fleksibel, kamu bisa atur sendiri cara mencapai tujuan finansial.

Yuk, download aplikasi blu by BCA Digital sekarang juga dan mulai langkah baru finansialmu!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? ๐Ÿค”

Nih, solusinya