31 October 2025
Waspada Dengan Modus Penipuan ‘Menyelesaikan Misi’!
Belakangan ini mulai banyak modus kerja sampingan dengan imbalan instan!

05 August 2025
Bunga obligasi jadi salah satu alasan kenapa instrumen ini makin dilirik anak muda yang ingin punya penghasilan pasif.
Bunga obligasi jadi salah satu alasan kenapa instrumen ini makin dilirik anak muda yang ingin punya penghasilan pasif. Nggak kayak saham yang fluktuatif dan kadang unpredictable, obligasi kasih kamu return rutin lewat kupon atau bunga yang dibayar secara berkala. Nah, di artikel ini kita bakal bahas berapa persen bunga obligasi yang bisa kamu dapat, jenis-jenis suku bunganya, sampai keuntungannya buat kamu. Yuk lanjut baca sampai tuntas.
Kalau kamu lagi nyari instrumen investasi yang lebih stabil dan nggak terlalu fluktuatif, obligasi bisa jadi pilihan yang menarik. Salah satu hal yang bikin banyak orang mulai melirik obligasi adalah karena adanya bunga obligasi atau yang biasa disebut kupon. Intinya, kamu akan dapat pembayaran berkala berupa bunga dari pihak yang menerbitkan obligasi tersebut setiap kali beli obligasi.
Persentase bunga obligasi ini bervariasi tergantung jenis obligasi yang dipilih. Untuk obligasi pemerintah seperti SBN Ritel (contohnya ORI atau SR), biasanya bunga yang ditawarkan berkisar antara 5% sampai 6,5% per tahun. Sementara kalau kamu pilih obligasi korporasi, persentasenya bisa lebih tinggi, tapi tentunya dibarengi dengan risiko yang juga lebih besar.
Kupon obligasi ini biasanya dibayarkan setiap bulan atau setiap tiga bulan, tergantung ketentuan produk. Jadi, meskipun nggak dapet capital gain besar seperti saham, kamu tetap bisa menikmati passive income yang konsisten tiap periode.
Baca juga: Perbedaan Reksadana dan Obligasi yang Perlu Kamu Tau!
Eits, tapi sebelum kamu mutusin beli obligasi, penting juga untuk ngerti tiap tipe suku bunganya. Pasalnya hal ini bakal pengaruh ke berapa besar return yang kamu dapat dan seberapa stabil nilainya nanti. Apa aja ya? blu by BCA Digital bantu rangkum di bawah ini:
Obligasi dengan fixed coupon bonds punya suku bunga tetap selama masa berlakunya. Jadi misalnya kamu beli obligasi dengan kupon 6% per tahun, ya kamu bakal dapet 6% terus setiap tahun sampai jatuh tempo, nggak peduli kondisi pasar. Tipe ini cocok buat kamu yang suka kepastian dan ingin pendapatan yang stabil tiap bulan atau kuartal.
Kalau kamu tipe yang fleksibel dan nggak masalah sama perubahan, bisa pilih obligasi dengan floating coupon bonds. Jenis ini punya suku bunga yang menyesuaikan kondisi pasar, biasanya dikaitkan dengan acuan seperti BI Rate atau Suku Bunga Acuan Bank Indonesia. Artinya, bunga yang kamu terima bisa naik, tapi juga bisa turun. Jadi penting buat cek tren ekonomi sebelum ambil jenis ini.
Nah kalau yang satu ini agak beda. Obligasi zero coupon nggak ngasih bunga berkala sama sekali. Namun kamu bakal beli obligasinya di harga diskon, dan nanti dapet pembayaran penuh saat jatuh tempo. Contohnya kamu beli obligasi seharga Rp80.000 dan saat jatuh tempo kamu bisa mendapatkan Rp100.000. Selisih itulah yang jadi keuntungannya. Jenis ini lebih cocok buat kamu yang nggak butuh cash flow rutin, tapi tetap ingin growth dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga: Paham Jenis-Jenis Investasi Biar Jago Investasi Bareng blu!
Buat Gen Z yang pengen punya cash flow pasif atau ingin diversifikasi dari instrumen high-risk, obligasi punya banyak keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan. Ini dia beberapa di antaranya:
Yang paling obvious tentu aja pendapatan tetap dari bunga atau kupon. Kamu bisa terima penghasilan rutin setiap bulan atau setiap kuartal, tergantung jenis obligasinya. Pilihan ini cocok banget buat kamu yang ingin punya income pasif sambil tetap aktif di pekerjaan utama atau side hustle lain.
Dibanding saham yang naik turunnya bisa roller coaster banget, obligasi bisa dibilang cenderung lebih stabil. Apalagi kalau kamu pilih obligasi pemerintah yang dijamin negara, risikonya lebih rendah. Cocok buat kamu yang baru mulai investasi dan belum siap ambil risiko tinggi.
Zaman dulu mungkin obligasi identik dengan investor gede, tapi sekarang udah beda. Lewat platform digital, kamu bisa beli obligasi ritel mulai dari Rp1 juta aja. Jadi nggak ada alasan buat bilang investasi cuma buat orang yang punya modal besar.
Kalau kamu udah punya portofolio di saham, reksadana, atau bahkan crypto, tambahin obligasi bisa bantu stabilin nilai portofolio kamu. Pasalnya karakter obligasi yang lebih stabil ini bisa jadi “penyeimbang” buat instrumen lain yang lebih fluktuatif.
Kalau kamu butuh dana sebelum obligasi jatuh tempo, kamu bisa jual obligasinya di pasar sekunder. Memang harganya bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar, tapi setidaknya ada opsi untuk cairin dana sebelum waktunya, jadi tetap fleksibel.
Setelah tahu jenis-jenis bunga obligasi dan semua keuntungannya, kamu mungkin mulai mikir, “Oke, ini menarik juga buat dicoba.” Soal investasi, sobatblu pasti mau coba platform yang praktis, digital-friendly, dan gampang dipantau. Tentunya nggak semua orang punya waktu buat buka banyak aplikasi atau mantau satu-satu, kan.
Tenang, kamu bisa mulai investasi dengan cara yang jauh lebih simple lewat aplikasi blu by BCA Digital. Ada fitur bluInvest yang bantu kamu buat nyambungin akun blu ke mitra investasi yang udah kerja sama seperti Moduit dan FUNDtastic. Jadi kamu bisa lihat, atur, dan pantau semua portofolio investasi langsung dari satu aplikasi.
Baca juga: Apa Itu Portofolio Investasi? Ini Pengertian dan Fungsinya
bluInvest itu dirancang biar kamu bisa explore produk investasi sesuai gaya hidup dan tujuan keuangan pribadi. Mau cari produk yang low risk? Bisa. Mau pantau performa investasi secara real-time? Bisa juga. Semuanya ada di satu tempat. Nggak ribet, nggak pusing, dan pastinya cocok buat kamu yang mau coba melek finansial tanpa harus belajar dari nol sendirian.
Yuk, download aplikasi blu by BCA Digital sekarang. Mulai langkah investasi dari sekarang, biar kamu makin siap hadapi masa depan dengan strategi yang cerdas dan relevan!