18 July 2025
Lengkapi Asuransimu dengan Produk Terbaru bluInsurance dari BCAinsurance!
Selamat datang produk baru dari bluInsurance, siap jadi pegangan di setiap perjalanan~
25 June 2025
Kalau sobatblu baru mulai kenalan sama dunia finansial, mungkin sempat kepikiran satu pertanyaan ini: “apakah deposito harus bayar tiap bulan?”.
Pertanyaan ini wajar banget muncul, apalagi karena sistem deposito sering dianggap mirip tabungan biasa atau bahkan produk investasi lain yang butuh komitmen berkala.
Daripada bingung dan akhirnya nggak jadi mulai investasi, yuk kita bahas bareng gimana sebenarnya sistem kerja deposito dan apa aja hal penting yang perlu kamu tau sebelum mulai taruh dana di instrumen ini. Simak di artikel berikut ini.
Buat sobatblu yang baru mulai eksplor dunia investasi, mungkin sempat muncul pertanyaan ini: “Kalau punya deposito, apa tiap bulan harus setor uang kayak cicilan?” Wajar banget, kok, karena namanya juga lagi belajar. Namun faktanya, sistem kerja deposito itu beda dari tabungan biasa atau cicilan bulanan.
Deposito adalah produk simpanan berjangka. Artinya, sobatblu menyimpan sejumlah uang dalam periode waktu tertentu bisa 1 bulan, 3 bulan, sampai 12 bulan. Nantinya, kamu akan menerima bunga sesuai tenor yang dipilih.
Jadi, sobatblu nggak perlu bayar atau setor tiap bulan. Cukup sekali di awal, dan biarkan uang bekerja hingga jatuh tempo. Perlu diperhatikan justru soal tenor, bunga yang ditawarkan, dan apakah sobatblu memilih opsi perpanjangan otomatis (ARO) atau tidak.
Baca juga: 3 Cara Menyimpan Uang dengan Benar!
Deposito bukan satu jenis aja, lho. Ada beberapa tipe yang bisa kamu sesuaikan dengan tujuan keuangan dan kenyamananmu. Yuk kenalan dengan 5 jenis deposito yang paling umum digunakan:
Jenis ini yang paling sering dipilih orang. Kamu setor dana sekali di awal, lalu biarkan sampai jatuh tempo sesuai tenor yang kamu pilih. Selama periode itu, uangmu nggak bisa ditarik dulu. Namun tenang, bunga yang kamu dapat biasanya lebih tinggi dibanding tabungan biasa.
Kalau kamu butuh fleksibilitas lebih tinggi, on call deposit bisa jadi pilihan. Jenis deposito ini cocok buat dana besar dengan jangka waktu simpan yang lebih pendek biasanya mulai dari 7 hari hingga di bawah 1 bulan. Ini cocok buat perusahaan atau individu yang butuh fleksibilitas tinggi.
Berbeda dari deposito berjangka, sertifikat deposito bisa dipindah tangankan. Artinya, kamu bisa menjual sertifikat ini ke pihak lain sebelum jatuh tempo. Nggak semua bank menyediakan jenis ini, tapi biasanya digunakan oleh institusi keuangan atau nasabah dengan dana besar.
Kalau sobatblu termasuk yang suka hal simpel, deposito ARO bisa jadi pilihan. Setelah jatuh tempo, dana kamu otomatis diperpanjang dengan tenor dan bunga yang berlaku saat itu. Jadi kamu nggak perlu repot perpanjang manual, cukup monitor via aplikasi atau laporan digital.
Non-ARO artinya setelah jatuh tempo, dana akan langsung masuk ke rekening kamu, nggak otomatis diperpanjang. Sedangkan ARO+ bisa memperpanjang dana pokok dan bunganya sekaligus. Keduanya punya kelebihan masing-masing, tinggal kamu sesuaikan aja dengan kebutuhan.
Baca juga: Cara Mudah Merencanakan dan Menabung untuk Liburan
Deposito termasuk instrumen yang cukup aman, tetapi bukan berarti kamu bisa asal pilih tanpa perhitungan. Biar makin tenang dan #JadiLebihSiap dalam mengelola keuangan, ini dia beberapa tips yang bisa kamu terapkan sebelum mulai buka deposito.
Tenor yang kamu pilih bakal menentukan kapan uang bisa dicairkan. Kalau sobatblu tau dana itu bakal dipakai dalam waktu dekat, pilih tenor pendek. Namun, kalau niatnya buat simpanan jangka menengah, tenor 6 hingga 12 bulan bisa kasih bunga lebih optimal.
Jangan langsung tergiur bunga tinggi. Pastikan kamu tau apakah bunga tersebut bersih atau masih kena pajak. Umumnya, bunga deposito dikenakan pajak 20%. Jadi, cari tau dulu simulasi hasilnya biar sobatblu nggak kaget waktu terima dana cair.
Walau deposito itu aman, tetap baik buat kamu membagi dana di beberapa instrumen investasi lain. Jangan simpan semua uang di satu tempat. Dengan diversifikasi, kamu bisa mengurangi risiko dan memperbesar peluang keuntungan jangka panjang.
Beberapa produk deposito menetapkan penalti kalau kamu tarik dana sebelum jatuh tempo. Namun sekarang, ada juga produk yang kasih opsi tarik dana lebih fleksibel. Pastikan kamu tau aturan mainnya sejak awal, biar nggak rugi di tengah jalan.
Terakhir, tetapi nggak kalah penting, pastikan kamu buka deposito lewat platform yang sudah diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan punya reputasi baik. Sekarang sudah banyak aplikasi finansial yang kasih layanan buka deposito tanpa ribet, jadi tinggal pastikan aja keamanannya.
Dari penjelasan tadi, kamu udah tau kalau deposito itu nggak mengharuskan bayar tiap bulan. Justru sebaliknya, kamu cukup setor sekali di awal, dan biarkan uangmu tumbuh sampai jatuh tempo. Jenisnya juga beragam, jadi bisa disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhanmu.
Investasi deposito bisa jadi langkah awal buat kamu yang ingin mencoba investasi minim risiko tetapi tetap menguntungkan. Selama kamu teliti dalam memilih platform dan produk, deposito tetap jadi pilihan yang relevan untuk berbagai kalangan baik pemula maupun yang udah terbiasa ngatur keuangan.
Baca juga: Pentingnya Literasi Keuangan untuk Finansial Sobatblu!
Nah, kalau kamu lagi cari deposito yang simpel, fleksibel, dan bisa dibuka tanpa ribet lewat satu aplikasi aja, kamu bisa banget cek fitur bluDeposit dari blu by BCA Digital. bluDeposit adalah produk deposito berjangka yang bisa kamu buka mulai dari Rp 1 juta aja. Tenornya fleksibel, dari 1 sampai 12 bulan, dan kamu bisa pilih tipe Non-ARO, ARO, atau ARO+.
Bahkan, kamu juga bisa top up sampai H+6 dari tanggal pembukaan. Menariknya lagi, tarik dana sebelum jatuh tempo bisa dilakukan tanpa penalti! Plus, ada fitur simulasi bluDeposit juga, jadi kamu bisa hitung dulu potensi hasilnya sebelum ambil keputusan. Yuk, mulai langkah investasimu dengan pintar dan aman bareng blu by BCA Digital!