Apa Itu Deposito? Panduan Lengkap untuk Pemula

28 May 2025

Pernah denger istilah deposito tapi masih bingung itu sebenarnya apa? 

Tenang, kamu nggak sendirian, kok. Banyak orang-orang yang masih mengira kalau deposito itu sama aja kayak nabung biasa. Padahal, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan, lho.

Biar kamu makin paham, yuk bahas apa itu deposito dan kenapa instrumen keuangan satu ini bisa jadi pilihan cerdas buat kelola dana.

Apa Itu Deposito? Pahami Pengertiannya Yuk!

Pengertian deposito adalah produk simpanan di bank yang memiliki jangka waktu tertentu dan nggak bisa ditarik sesuka hati seperti tabungan biasa. Saat kamu menempatkan uang yang disimpan dalam bentuk deposito, itu artinya kamu sedang ‘mengunci’ dana tersebut selama periode tertentu.

Biasanya nasabah bisa memilih dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan lebih dari 1 tahun. Deposito sendiri punya karakteristik khusus, seperti tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu tanpa penalti.

Namun sebagai imbalannya, kamu akan mendapatkan suku bunga deposito yang lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan. Bahkan, dalam beberapa jenis, sertifikat deposito diterbitkan sebagai bukti kepemilikan, terutama untuk simpanan dalam jumlah besar.

Produk deposito jelas diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga keamanan dan legalitasnya terjamin. Karena sifatnya yang mengikat hingga jatuh tempo, deposito sangat cocok untuk kamu yang ingin menyimpan dana dengan aman tanpa tergoda melakukan penarikan atau pengeluaran impulsif.

Apa Bedanya Deposito dan Menabung?

Meski terlihat mirip, deposito dan tabungan punya perbedaan:

  • Jangka waktu: Deposito punya tenor atau jangka waktu tertentu, sedangkan tabungan bisa diambil kapan saja.
  • Bunga: Deposito biasanya menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan.
  • Aksesibilitas: Uang di tabungan bisa kamu ambil lewat ATM kapan aja, kalau deposito hanya bisa dicairkan sesuai tenor yang telah ditentukan dari awal.

Jadi, kalau kamu punya dana nganggur yang nggak akan dipakai dalam waktu dekat, deposito bisa jadi pilihan yang lebih menguntungkan.

Baca Juga: Kenali Apa itu Valas dan Bagaimana Cara Membuka Tabungannya

Jenis-Jenis Deposito

Sebelum kamu putusin buat buka deposito, penting juga nih buat kenalan dulu sama jenis-jenis deposito. Soalnya, tiap deposito jenis punya karakteristik dan manfaat yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan kamu sebagai nasabah dan kebijakan bank. Yuk, kenali tiga tipe utama deposito berikut ini:

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah jenis deposito yang paling sering dipilih. Kamu cukup simpan dana dalam periode tertentu—misalnya 3 atau 6 bulan—dan kamu akan dapat bunga sesuai ketentuan. Namun ingat, dananya baru bisa dicairkan saat jatuh tempo, ya!

Tapi perlu diingat ya, pencairan deposito hanya bisa dilakukan saat jatuh tempo, jadi nggak bisa diambil sewaktu-waktu seperti tabungan. Menariknya, kamu juga bisa mengaktifkan fitur automatic roll over, yaitu perpanjangan otomatis saat tenor berakhir, supaya dana dan bunganya langsung diperpanjang tanpa perlu repot mengurus ulang.

2. Deposito On Call

Kalau kamu punya dana besar dan cuma mau simpan dalam waktu singkat, Deposito On Call bisa jadi pilihan tepat. Umumnya dipakai oleh perusahaan karena bunganya kompetitif dan proses pencairan deposito yang cepat. Tapi bukan berarti kamu nggak bisa pakai kok! Jenis ini cocok juga kok buat kamu yang butuh fleksibilitas tinggi.

3. Sertifikat Deposito

Berbeda dari simpanan berjangka seperti deposito berjangka atau on call, Sertifikat Deposito punya keunggulan karena bisa dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain sebelum jatuh tempo. Artinya, kamu tetap bisa punya potensi likuiditas tanpa harus menunggu sampai akhir periode.

Menariknya, deposito memiliki fleksibilitas ini tanpa mengorbankan keamanan, karena tetap bisa digunakan sebagai jaminan kredit di beberapa bank. Sama seperti jenis deposito lainnya, keuntungan dari Sertifikat Deposito juga dipotong pajak, sesuai ketentuan yang berlaku. Cocok banget buat kamu yang pengen pengelolaan aset yang lebih fleksibel, tapi tetap aman dan bertumbuh.

Baca JugaCara Menghitung Persen Bunga Tabungan bluSaving

Apa Aja Keuntungan Menggunakan Deposito Sebagai Salah Satu Tabungan Berjangka?

Jadi, kenapa sih deposito masih jadi pilihan favorit banyak orang? Ini dia beberapa keuntungan deposito yang bikin banyak orang tertarik, baik perorangan maupun lembaga:

1. Bunga Lebih Tinggi

Salah satu daya tarik utama deposito adalah bunga yang menarik, yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Cocok banget buat kamu yang mau cuan lebih dari dana nganggur, tanpa harus ngambil risiko besar.

2. Lebih Aman

Deposito adalah instrumen keuangan yang dijamin oleh lembaga resmi, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selama memenuhi ketentuan seperti jumlah maksimal dan bunga yang sesuai, simpanan kamu dijamin LPS, jadi nggak perlu khawatir soal keamanannya.

3. Menghindari Impuls Spending

Karena dana di deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu seperti di rekening tabungan, kamu jadi lebih disiplin dalam mengelola keuangan. Ini cocok banget buat kamu yang sering tergoda belanja dadakan. Bye-bye impuls spending!

4. Bisa Disesuaikan dengan Kebutuhan

Ada berbagai jenis deposito yang bisa kamu pilih, baik dalam bentuk bentuk sertifikat seperti Sertifikat Deposito, maupun deposito berjangka biasa. Hubungan antara nasabah dan bank dalam menentukan tenor, bunga, dan jenis deposito pun bisa diatur sesuai dengan kebutuhan keuanganmu—apakah ingin jangka pendek atau jangka panjang.

5. Bebas Risiko Fluktuasi Pasar

Deposito bukan produk investasi yang dipengaruhi pasar seperti saham atau reksa dana. Karena itu, nilainya stabil dan nasabah dan bank sudah sepakat di awal soal suku bunga tetap. Tanpa risiko pasar, keuntungan deposito jadi lebih pasti dan cocok buat kamu yang ingin hasil aman tanpa stres.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatur Uang yang Baik? 7 Tips Buat Sobatblu

Apa Risiko dari Deposito?

Meskipun deposito berjangka sering dianggap aman, bukan berarti produk simpanan ini bebas risiko.

Buat nasabah yang lagi belajar mengelola keuangan, penting banget buat tahu apa aja sisi yang perlu diperhitungkan sebelum membuka deposito.

1. Risiko Terikat dengan Jangka Waktu

Setiap produk deposito memiliki jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan sampai beberapa tahun.

Kalau nasabah menarik dana deposito sebelum jatuh tempo, maka biasanya ada penalti atau bunga deposito yang nggak dibayarkan penuh. Itu sebabnya memilih dengan jangka waktu deposito yang sesuai kebutuhan jadi langkah penting.

2. Suku Bunga Bisa Berubah

Bank Indonesia punya peran dalam mengatur tingkat suku bunga, dan perubahan ini bisa memengaruhi bunga deposito yang ditawarkan bank.

Kalau suku bunga deposito turun, keuntungan dari produk deposito juga otomatis ikut berkurang. Makanya sebelum investasi, sobatblu perlu memahami bagaimana pergerakan suku bunga biar nggak kaget dengan hasilnya.

3. Likuiditas Rendah

Berbeda dengan tabungan yang bisa diambil kapan aja, deposito berjangka nggak bisa dicairkan sembarangan.

Meskipun ada deposito on call yang lebih fleksibel, tetap aja dana deposito nggak bisa dipakai secepat tabungan biasa. Hal ini bisa jadi kendala kalau nasabah mendadak butuh dana darurat.

4. Imbal Hasil Terbatas

Dibanding jenis investasi lain, suku bunga deposito biasanya lebih rendah. Produk simpanan ini memang menawarkan keamanan karena dijamin LPS dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tapi tingkat bunga yang didapat relatif terbatas.

Jadi buat kamu yang ingin return lebih tinggi, deposito memiliki keterbatasan yang perlu dipahami.

5. Biaya Administrasi dan Pajak

Meskipun kelihatan simpel, membuka deposito juga bisa dikenakan biaya administrasi tertentu.

Selain itu, bunga yang diperoleh dari deposito memiliki potongan pajak sesuai aturan yang berlaku. Hal ini bikin hasil akhir dari investasi deposito nggak selalu sama dengan ekspektasi awal.

Tips Memilih Deposito yang Aman

Buat kamu yang baru mau mulai, ini dia beberapa tips yang bisa dilakukan biar nggak salah langkah:

  • Cek legalitas bank: Pastikan bank tempat kamu membuka deposito terdaftar dan diawasi oleh OJK ya. Ini penting banget buat keamanan dana kamu.
  • Bandingkan suku bunga: Jangan langsung tergiur dengan bunga tinggi. Cek juga syarat dan ketentuannya. Terkadang, bunga tinggi datang dengan risiko yang juga lebih tinggi.
  • Pilih tenor sesuai kebutuhan: Tentukan jangka waktu sesuai rencana keuanganmu. Jangan sampai kamu butuh dana di tengah jalan tapi malah kena penalti karena mencairkan sebelum jatuh tempo.

Sekarang kamu udah paham kan, apa itu deposito? Simpelnya, deposito adalah salah satu cara menyimpan uang di bank dengan jangka waktu tertentu dan bunga yang lebih tinggi.

Kalau kamu yang ingin mengembangkan dana tanpa repot, deposito bisa jadi pilihan yang pas. Keuntungannya pun nggak main-main—lebih aman, lebih menguntungkan, dan bisa bantu kamu jadi lebih disiplin dalam keuangan.

Tingkatin Level Finansial Kamu dengan bluDeposit dari blu by BCA Digital!

Lagi kepikiran buat mulai coba deposito? bluDeposit dari blu by BCA Digital bisa jadi salah satu alternatif yang praktis dan fleksibel buat kamu.

Lewat fitur bluDeposit, kamu bisa mulai simpan dana berjangka langsung dari aplikasi blu. Kamu juga bisa buka deposito dengan nominal yang lebih fleksibel karena semua prosesnya, mulai dari buka, cek saldo, sampai pencairan—bisa dilakukan cukup lewat smartphone.

Cocok banget buat kamu yang mau coba instrumen simpanan jangka waktu tertentu tapi tetap praktis dan digital-first.

Yuk, mulai kelola uang dengan cara yang lebih simpel dan kekinian. Download aplikasi blu by BCA Digital dan cobain sendiri kemudahan bluDeposit!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? 🤔

Nih, solusinya