Tagihan Akseptasi Itu Apa, Sih? Yuk Pahami Arti Sampai Syarat Membuatnya!

30 July 2025

Tagihan akseptasi adalah istilah yang mungkin kedengarannya agak “serius” dan kurang relate sama kehidupan sehari-hari, tetapi ternyata punya peran penting banget dalam dunia bisnis dan keuangan.

Kalau lagi cari tahu soal ini, berarti kamu udah satu langkah lebih dekat untuk memahami proses transaksi yang lebih kompleks dan profesional.

Tenang aja, sobatblu! Artikel ini bakal bantu kamu ngerti dari A sampai Z tentang tagihan akseptasi, mulai dari arti, fungsi, syarat bikin, sampai cara ngitungnya. Let’s go, mari kulik bareng!

Apa Sih Tagihan Akseptasi Itu?

Sebelum masuk ke detail lebih dalam, yuk kita mulai dari dasarnya dulu. Tagihan akseptasi adalah dokumen keuangan yang berisi perjanjian pembayaran pada tanggal tertentu yang sudah disetujui oleh pihak yang menerima barang atau jasa. Jadi intinya, ini semacam bukti janji bayar yang udah di-acc (accepted) sama pembeli ke penjual.

Biasanya, tagihan ini digunakan dalam transaksi jual beli antar perusahaan—baik dalam negeri maupun luar negeri. Di dunia perbankan, khususnya trade finance, tagihan akseptasi juga sering banget dipakai untuk memastikan kelancaran transaksi dan menjaga kepercayaan antar pihak.

Kebayang kan, gimana pentingnya tagihan ini dalam dunia bisnis? Makanya penting juga buat kamu yang mau terjun ke bisnis atau kerja di bidang finansial untuk lebih mengerti konsep ini dengan baik.

Baca juga: Bayar PBB DKI Jakarta Sekarang Bisa Lewat blu

Apa Aja Fungsi Tagihan Akseptasi Dalam Bisnis?

Jangan salah, tagihan akseptasi bukan cuma selembar dokumen biasa, lho. Ada beberapa fungsi penting yang bikin keberadaannya krusial banget:

1. Sebagai Bukti Legal Transaksi

Tagihan ini bisa jadi bukti sah secara hukum kalau ada komitmen untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. Jadi aman banget kalau suatu saat dibutuhkan sebagai dokumen pendukung.

2. Mempermudah Pembiayaan

Karena sudah ada bukti janji bayar, perusahaan bisa menjadikan tagihan akseptasi ini sebagai jaminan untuk mengajukan pembiayaan ke bank. Fleksibel dan powerful banget, kan?

3. Meningkatkan Kepercayaan Antar Pihak

Dengan adanya dokumen resmi, baik penjual maupun pembeli punya dasar kuat untuk saling percaya, apalagi kalau transaksi dilakukan dalam jumlah besar.

4. Membantu Manajemen Arus Kas

Dengan sistem pembayaran yang tertata dan terjadwal, perusahaan jadi lebih mudah mengatur cash flow mereka. Jadi bisa tetap stabil dan nggak keteteran.

Baca juga: Apa Itu Kartu Debit Virtual? Kenali Keuntungannya di blu!

Syarat-Syarat Membuat Tagihan Akseptasi: Ada 4!

Sebelum bisa bikin tagihan ini, tentu aja ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Yuk, cek apa aja!

1. Ada Perjanjian Jual Beli

Harus jelas dulu siapa yang menjual, siapa yang membeli, serta apa yang diperjualbelikan. Biasanya sih dalam bentuk kontrak atau invoice.

2. Pihak Pembeli Setuju Menunda Pembayaran

Ini penting! Pasalnya tagihan akseptasi adalah bentuk janji bayar pada kemudian hari, maka pihak pembeli harus menyetujui penundaan pembayaran tersebut secara tertulis.

3. Dokumen Pendukung Lengkap

Seperti invoice, surat jalan, konfirmasi pesanan, dan sebagainya. Semua ini diperlukan agar tagihan bisa diproses dengan lancar.

4. Kesepakatan Jangka Waktu Pembayaran

Jelas tanggal berapa pembayaran harus dilakukan. Biasanya 30, 60, atau 90 hari tergantung kesepakatan.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Digital Banking dan Keunggulannya

Gimana Perhitungan Tagihan Akseptasi?

Nah sekarang kita masuk ke bagian yang agak teknis, tetapi tenang, kamu pasti bisa paham kok!

Misalnya nih, kamu sebagai pembeli udah menerima barang senilai Rp100 juta, dan sepakat bayar 60 hari kemudian. Dalam tagihan akseptasi akan tertulis jumlah Rp100 juta, jatuh tempo 60 hari sejak tanggal tertentu, dan ditandatangani pihak pembeli sebagai bukti kesediaan membayar.

Kalau tagihan ini digunakan untuk pembiayaan, biasanya bank akan memotong nilai tagihan (misalnya Rp100 juta jadi Rp97 juta) sebagai biaya diskonto, dan langsung mencairkan dananya ke penjual. Jadi penjual tetap dapat uang cepat dan pembeli tetap bayar di akhir masa jatuh tempo.

Simple, kan?

So, now you know! Tagihan akseptasi adalah dokumen penting yang jadi semacam "surat janji bayar" dalam transaksi bisnis. Meski kelihatannya hanya cocok buat perusahaan besar, kamu yang punya semangat usaha juga wajib paham soal ini biar nanti bisa bikin sistem keuangan bisnis makin solid dan tepercaya.

Tagihan ini punya banyak fungsi mulai dari legalitas, kepercayaan, sampai strategi manajemen arus kas. Namun tentu aja, semuanya harus memenuhi syarat dan perhitungan yang tepat.

Kalau udah makin paham soal tagihan akseptasi dan pengelolaan transaksi, sekarang saatnya upgrade cara kamu bayar dan beli kebutuhan finansial lewat Transaksi Pembayaran Digital di blu by BCA Digital!

Dengan fitur ini, kamu bisa:

  • Bayar berbagai tagihan kapan aja dan di mana aja.
  • Transaksi jadi lebih cepat dan praktis.
  • Semua tercatat rapi di satu aplikasi.

Nggak perlu ribet pindah-pindah platform atau ngantri ke mana-mana. Cukup buka blu, klik fitur bayar-beli, dan semua urusan finansialmu jadi lebih praktis tanpa drama.

Yuk, cobain Transaksi Pembayaran Digital di blu by BCA Digital sekarang juga!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? 🤔

Nih, solusinya