Menelaah Strategi Hingga Risiko Investasi Obligasi

28 November 2025

Sobatblu, kalau denger kata obligasi mungkin kesannya serius banget ya. 

Sobatblu, kalau denger kata obligasi mungkin kesannya serius banget ya. Padahal dengan mempelajari strategi hingga risiko investasi obligasi yang tepat, siapa aja bisa kok melakukan investasi.

Buat pelajar atau para pemula lainnya, ngerti soal obligasi penting banget supaya uang yang kamu punya nggak cuma diam, tapi juga bisa berkembang. Yuk kita bahas pelan-pelan di bawah ini biar mudah dipahami!

Apakah Obligasi Bisa Rugi? Gimana Strategi Investasi Obligasi?

Pasti pernah terlintas  di pikiran investor pemula kalau obligasi selalu aman tanpa kerugian. Padahal kenyataannya, obligasi bisa rugi lho kalau harga pasarnya turun atau penerbitnya gagal bayar. 

Walau begitu, risikonya tetap lebih rendah dibanding investasi lain, apalagi kalau kamu pinter nyusun strategi. 

Coba pelajari beberapa strategi investasi obligasi berikut ini:

1. Pilih Penerbit yang Kredibel

Pastiin kamu selalu cek reputasi penerbit sebelum beli obligasi. Pemerintah dan perusahaan besar biasanya punya rekam jejak yang bagus, sehingga kemungkinan gagal bayar jauh lebih kecil. Dengan begitu, risiko kerugian bisa ditekan dari awal.

2. Sesuaikan Tenor dengan Tujuan

Tenor mengacu pada jangka waktu obligasi sampai jatuh tempo. Kalau kamu butuh dana dalam waktu singkat, pilih surat obligasi dengan tenor pendek biar uang bisa “kembali” lebih cepat. Namun sobatblu bisa juga sekaligus membuat rencana jangka panjang. Pasalnya tenor panjang bisa kasih investor imbal hasil yang lebih stabil.

3. Perhatikan Tingkat Bunga atau Kupon

Kupon yang daritadi disebut-sebut mengacu pada bunga yang diterima investor secara rutin dari obligasi. Bandingin kupon dengan suku bunga tabungan atau deposito supaya kamu tau apakah imbal hasilnya sepadan. Kupon yang menarik bisa membantu menutup fluktuasi harga pasar.

4. Diversifikasi Portofolio

Strategi penting yang sobatblu nggak boleh lupa saat berinvestasi ialah jangan taruh semua dana di satu jenis obligasi aja. Campur obligasi pemerintah, korporasi, dan instrumen lain biar risiko lebih tersebar. Diversifikasi bikin portofolio kamu lebih aman dari guncangan pasar.

5. Pantau Pergerakan Pasar

Harga obligasi bisa berubah karena suku bunga dan kondisi ekonomi. Rajin pantau berita keuangan bisa bantu kamu ambil keputusan yang lebih tepat. Dengan cara ini, kamu jadi bisa mengantisipasi risiko sebelum terlambat.

Baca Juga: Paham Jenis-Jenis Investasi Biar Jago Investasi Bareng blu!

Sebelum Praktik, Pahami Dulu Risiko Investasi Obligasinya

Sebelum buru-buru beli obligasi, penting banget buat tau apa aja risiko berinvestasi di instrumen ini. Kalau sudah dimengerti maka kamu bisa lebih siap menghadapi kondisi pasar dan nggak kaget kalau ada perubahan saat investasi sedang berjalan.

1. Risiko Gagal Bayar

Risiko ini muncul kalau penerbit obligasi nggak mampu bayar kupon atau pokok pinjamannya. 

Walau jarang terjadi, terutama pada obligasi pemerintah, tetap aja ada kemungkinan kalau perusahaan yang menerbitkan obligasi mengalami kesulitan keuangan. 

Itu sebabnya penting banget buat cek track record penerbit sebelum masuk biar kamu tenang dan percaya diri.

2. Risiko Perubahan Suku Bunga

Harga obligasi biasanya berlawanan arah dengan suku bunga. Kalau suku bunga naik, harga obligasi di pasar bisa turun, begitu juga sebaliknya. 

Buat investor muda, ini berarti kamu harus siap kalau nilai obligasi yang dibeli bisa berubah meskipun kupon tetap jalan.

3. Risiko Likuiditas

Nggak semua obligasi mudah dijual lagi kalau kamu butuh dana mendadak. Ada jenis obligasi yang perdagangannya sepi sehingga butuh waktu lebih lama buat mencairkan uangnya. Jadi selain mikirin imbal hasil, pastiin juga kamu pilih produk yang likuid biar lebih fleksibel.

4. Risiko Inflasi

Kalau inflasi naik tinggi, maka nilai imbal hasil dari obligasi bisa terasa lebih kecil dibanding biaya hidup yang ikut naik. 

Artinya, daya beli uang hasil investasi bisa berkurang. Itu sebabnya investor biasanya perlu melakukan kombinasi obligasi dengan instrumen lain biar nilai aset tetap terjaga.

Baca Juga: Saatnya Belajar 9 Strategi Investasi Saham Biar Nggak Overthinking Tiap Hari Bareng blu!

4 Contoh Obligasi yang Ada Saat Ini

Biar sobatblu makin bisa membayangkannya, berikut beberapa contoh obligasi yang lagi populer dan bisa jadi pilihan buat mulai investasi. Masing-masing punya karakteristik sendiri, jadi penting buat kenal kelebihan dan risikonya sebelum beli.

1. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

ORI diterbitkan langsung oleh pemerintah, jadi tingkat keamanannya terbilang tinggi. Imbal hasil atau kuponnya dibayar rutin tiap bulan ke rekening investor. Cocok banget buat pemula yang mau belajar investasi dengan risiko rendah.

2. Sukuk Ritel

Sukuk Ritel sebenarnya mirip ORI, tapi berbasis prinsip syariah sehingga sesuai buat sobatblu yang pengen investasi halal. Pemerintah juga jadi penjamin, jadi risiko gagal bayar sangat kecil. Pembayaran imbal hasilnya dilakukan secara berkala, sama seperti ORI.

3. Obligasi Korporasi

Obligasi ini diterbitkan perusahaan swasta untuk mengumpulkan modal usaha. Keuntungannya bisa lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah, tapi risikonya juga lebih besar. Nah itu sebabnya kamu harus selalu cek kondisi keuangan dan reputasi perusahaan sebelum beli.

4. Green Bond

Green Bond merupakan obligasi yang dananya khusus dipakai untuk proyek ramah lingkungan, seperti energi terbarukan atau pengelolaan limbah. Selain bisa memberikan imbal hasil, sobatblu juga ikut berkontribusi menjaga bumi. Pilihan ini pas buat kamu yang peduli isu lingkungan tapi bisa sambil tetap berinvestasi.

Baca Juga: Mau Finansial Mapan? Intip Keuntungan Reksadana per Bulan dan Praktik Langsung Bareng blu!

Investasi Praktis dari Satu Aplikasi Aja di blu by BCA Digital!

Gimana? Udah lebih paham instrumen investasi obligasi yang dijelaskan di atas? Kalau kamu udah siap memulai investasi, yuk langsung praktik dengan cara yang praktis di blu!

Sekarang kamu nggak perlu ribet kalau mau mulai investasi. Lewat aplikasi blu by BCA Digital, ada fitur bluInvest yang bikin proses beli obligasi jadi mudah banget

Dengan bluInvest, sobatblu bisa investasi mulai dari nominal kecil, hanya Rp10.000 aja dan langsung pantau perkembangan portofolio lewat smartphone.

Partner tepercaya blu, yaitu FUNDtastic dan Moduit, siap bantu kamu pilih produk yang pas sesuai kebutuhan. Jadi uang jajan atau tabungan pelajar bisa mulai dikembangkan sejak dini tanpa harus pusing urus dokumen.

Mulai perjalanan investasimu sekarang juga, sobatblu! Download aplikasi blu, cek fitur bluInvest, dan rasakan serunya punya investasi yang dapat dipercaya dan praktis. Dengan obligasi sebagai langkah awal, kamu bisa belajar ngatur uang dan menyiapkan masa depan yang lebih cerah!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? 🤔

Nih, solusinya