Setidaknya Ada 8 Perbedaan Saham dan Reksadana yang Perlu Kamu Tau. Yuk Belajar Bareng blu di sini!

25 July 2025

Kalau kamu lagi cari tahu perbedaan saham dan reksadana, good news: kamu ada di tempat yang tepat!

Kedua instrumen ini sama-sama populer di kalangan investor muda, tetapi sebenarnya punya karakteristik yang beda banget.

Penting banget buat kamu paham perbedaan ini. Soalnya, investasi itu bukan soal ikut-ikutan tren aja, tetapi tentang memahami mana yang paling cocok buat kondisi dan tujuan finansial kamu.

Nah, daripada bingung terus, yuk ikuti ulasan lengkapnya di bawah ini. Siapa tahu setelah baca artikel ini, kamu bisa ambil keputusan investasi dengan lebih percaya diri!

Ini 8 Perbedaan Saham dan Reksadana, Sudah Tahu?

Sebelum kamu mutusin mau investasi di mana, penting banget buat tahu perbedaan saham dan reksadana. Ini biar kamu nggak cuma ikut-ikutan temen, dan benar-benar tahu apa yang dipilih.

Berikut ini 8 perbedaan utamanya yang wajib kamu pahami ya, sobatblu!

1. Kepemilikan Aset

Kalau kamu beli saham, itu artinya kamu punya sebagian kepemilikan dari perusahaan tersebut.

Sedangkan di reksadana, kamu hanya menitipkan dana ke manajer investasi yang akan mengelolanya—termasuk membeli saham, obligasi, atau instrumen lain.

2. Cara Kerja Investasi

Investasi saham itu langsung, artinya kamu sendiri yang menentukan perusahaan mana yang ingin kamu beli.

Di sisi lain, reksadana itu tidak langsung, karena dana kamu akan dikelola oleh profesional.

Baca Juga: Wujudkan Menabung 10 Juta Setahun Bersama blu!

3. Risiko Investasi

Dari sisi risiko, saham cenderung lebih tinggi karena kamu terpapar langsung ke naik turunnya harga pasar.

Reksadana punya risiko yang lebih terdiversifikasi, apalagi kalau kamu pilih jenis reksadana yang konservatif, seperti reksadana pasar uang.

4. Modal Awal

Reksadana cocok banget buat pemula karena bisa dimulai dengan modal yang kecil—bahkan di blu by BCA Digital, kamu bisa mulai dari Rp10 ribuan lewat fitur bluInvest.

Sedangkan saham biasanya butuh modal lebih besar karena pembelian dilakukan per lot (100 lembar saham).

Baca Juga: Tips Menabung Bulanan Biar Gaji Gak Langsung Abis

5. Waktu dan Pengetahuan

Saham butuh waktu dan pengetahuan yang lebih mendalam. Kamu perlu mantengin pasar, belajar analisis, dan siap ambil keputusan sendiri.

Reksadana lebih praktis karena semua sudah ditangani oleh manajer investasi profesional.

6. Keuntungan (Return)

Return dari saham bisa tinggi kalau kamu jago milih emiten. Namun tentu aja, risiko juga ikut tinggi.

Reksadana cenderung lebih stabil, meski keuntungannya mungkin nggak sebesar saham.

Baca Juga: Kenali Apa itu Valas dan Bagaimana Cara Membuka Tabungannya

7. Likuiditas

Saham biasanya bisa dijual kapan saja selama jam bursa. Reksadana juga likuid, tetapi pencairan dananya butuh waktu sekitar 1–7 hari kerja, tergantung jenisnya.

8. Biaya Investasi

Di saham, kamu dikenakan biaya transaksi (jual beli) dari sekuritas. Di reksadana, ada biaya pengelolaan yang sudah termasuk dalam nilai NAB (Nilai Aktiva Bersih).

Supaya kamu lebih paham, berikut tabel rangkuman perbedaan antara saham dan reksadana yang sudah lebih sederhana. 

No.

Aspek

Saham

Reksadana

1. 

Kepemilikan

Memiliki sebagian kepemilikan perusahaan.

Dana dititipkan ke manajer investasi untuk dikelola.

2. 

Cara Kerja

Investasi langsung, pilih perusahaan sendiri

Investasi tidak langsung, dikelola profesional

3. 

Risiko 

Risiko tinggi karena terpapar langsung ke pasar

Risiko lebih terdiversifikasi, tergantung jenis reksadana

4.

Modal Awal

Butuh modal lebih besar (pembelian per lot)

Bisa dimulai dengan modal kecil (Rp10.000 saja di bluInvest)

5. 

Waktu & Pengetahuan

Membutuhkan waktu, analisis, dan pengambilan keputusan mandiri

Lebih praktis karena diurus manajer investasi profesional

6. 

Keuntungan (Return)

Potensi return tinggi, risiko juga tinggi

Return lebih stabil, biasanya lebih kecil dari saham

7. 

Likuiditas 

Bisa dijual kapan saja selama jam bursa.

Likuid, namun pencairan butuh 1–7 hari kerja tergantung jenisnya.

8. 

Biaya Investasi

Ada biaya transaksi jual beli saham dari sekuritas.

Ada biaya pengelolaan yang termasuk dalam NAB.

Nah sobatblu, sekarang kamu sudah tahu perbedaan saham dan reksadana, kan?

Keduanya punya kelebihan dan karakteristik masing-masing, tinggal disesuaikan aja dengan tujuan, profil risiko, dan kesiapan kamu dalam berinvestasi.

Kalau kamu tipe yang suka eksplorasi dan punya waktu untuk belajar, saham bisa jadi pilihan seru.

Namun, kalau kamu lebih suka yang praktis dan dikelola oleh profesional, reksadana bisa jadi opsi terbaik.

Yang penting, jangan asal pilih. Kenali dulu instrumen investasi yang kamu minati, sesuaikan dengan kebutuhan, dan mulai dari yang kamu pahami.

bluInvest: Solusi Jitu buat Kamu Investasi Tanpa Ragu!

Mau mulai investasi tetapi masih ragu? Tenang, sekarang kamu bisa mulai dengan mudah lewat bluInvest dari blu by BCA Digital.

Di bluInvest, kamu bisa memilih beragam reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tepercaya, langsung dari aplikasi blu.

Prosesnya simpel, modalnya ringan, dan pastinya cocok banget buat kamu yang baru mulai investasi.

Nggak perlu bingung lagi cari aplikasi investasi yang aman dan terintegrasi—semua bisa kamu akses di satu aplikasi untuk semua urusan finansialmu. Ini mulai dari budgeting, nabung, sampai investasi lho!

Makanya yuk, cobain bluInvest dan mulai langkah pertamamu untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak bareng blu by BCA Digital sekarang juga!

Download blu
Gimana? Masih ragu & bingung? 🤔

Nih, solusinya