Pasalnya kondisi ini menandakan kapasitas keuangan yang dimiliki seseorang atau perusahaan udah sangat kecil atau bahkan nggak lagi tersedia.

Pastinya kamu nggak mau hal ini terjadi, kan? Supaya langkah yang diambil tepat, yuk pelajari penyebab financial distress di bawah ini!

Samakah Financial Distress dengan Kebangkrutan?

Meskipun mirip, financial distress dan kebangkrutan itu berbeda. Financial distress adalah fase peringatan dini ketika keuangan mulai goyah, sedangkan kebangkrutan menggambarkan kondisi saat seseorang atau perusahaan sudah kesulitan memenuhi kewajiban finansialnya. Jadi, financial distress masih bisa diselamatkan kalau kamu cepat ambil langkah yang tepat.

Baca Juga: Cara Simpel Investasi buat Keluarga dan Masa Depan yang Aman

Lalu Apa Penyebab Financial Distress dan Gimana Cara Mengatasinya?

Financial distress biasanya muncul karena kebiasaan finansial yang nggak optimal, bukan cuma karena kurangnya dana di rekening. Untungnya, kebiasaan ini bisa diperbaiki kalau kamu sadar sejak dini dan mulai atur keuangan dengan lebih cermat.

1. Kurangnya Perencanaan Keuangan

Umumnya ada banyak orang yang nggak punya rencana keuangan yang jelas. Nggak heran kalau mereka jadi gampang bingung saat ada pengeluaran mendadak. 

Masalahnya, tanpa perencanaan maka pendapatan dan pengeluaran nggak seimbang, alias bikin stres. Namun tenang dulu sobatblu, ada solusi sederhana yang bisa dilakukan mulai sekarang kok. 

Pastikan kamu udah membuat rencana bulanan dan jangka panjang, termasuk dana darurat buat antisipasi kejadian nggak terduga ya. Perencanaan sederhana tapi terstruktur inilah yang bisa bikin kamu terus melaju.

2. Nggak Melakukan Evaluasi Rutin

Kalau nggak rutin mengecek pemasukan dan pengeluaran, masalah kecil bisa menumpuk tanpa disadari. Sebagai contoh, kamu nggak sadar kalau ada pengeluaran nongkrong tiap akhir pekan yang bikin saldo menipis. 

Namun kamu bisa mulai mencatat semua transaksi sekarang kok! Kemudian jangan lupa melakukan evaluasi setiap minggu atau bulan supaya tindakan yang tepat dapat diambil sebelum masalah makin besar.

3. Mengandalkan Utang untuk Kebutuhan Sehari-hari

Mengandalkan kartu kredit atau pinjaman buat kebutuhan sehari-hari memang terasa mudah dan cepat. Sayangnya, kalau terus dilakukan, utang bisa menumpuk dan membuat jumlah yang harus dibayar makin besar, bahkan susah dilunasi. 

Supaya lebih aman, gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan penting atau darurat, bukan sekadar keinginan. Pastikan juga kamu punya rencana bayar tepat waktu supaya arus kas tetap sehat. 

4. Nggak Menyisihkan Dana Darurat

Banyak orang baru sadar butuh dana darurat saat keadaan darurat muncul. Akibatnya, pengeluaran mendadak bisa bikin finansial langsung goyah. 

Padahal kamu bisa mulai sisihkan sebagian pendapatan tiap bulan ke dana darurat dari sekarang. 

Jangan bandingkan jumlah yang kamu sisihkan sama orang lain ya, karena kebutuhan setiap orang bisa berbeda-beda. Jadi sekecil apapun, yang terpenting adalah kamu udah memulai dan mencoba bersiap menghadapi kejadian nggak terduga.

5. Gaya Hidup yang Boros

Hidup nggak seimbang antara pengeluaran dan pemasukan bisa bikin cash flow cepat habis. Kebiasaan ini perlahan bikin kondisi finansial jadi makin nggak stabil. 

Supaya nggak terjebak hidup boros, kamu bisa mulai menentukan prioritas pengeluaran yang lebih urgent. Dari langkah kecil ini kamu pun jadi bisa paham mana yang lebih dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan sementara aja.

6. Kurangnya Edukasi Finansial

Tanpa pengetahuan dasar soal pengelolaan uang, siapa aja bisa dengan mudah terjebak keputusan finansial yang salah. 

Sebaliknya, edukasi finansial bikin kamu paham cara mengatur pengeluaran, menabung, dan berinvestasi. 

Oleh karena itu pastikan kamu mulai membekali diri dengan informasi terkait tentang mengatur keuangan ya! Kamu bisa mulai dengan baca buku, baca artikel, ikut workshop, atau pakai aplikasi keuangan digital buat belajar sampai praktik langsung.

Baca Juga: Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pantau Keuangan Lebih Mudah Pakai Fitur Analisis di blu

Sekarang kamu udah tau apa aja penyebab financial distress, kan? Biar nggak terjebak dalam financial distress, penting banget buat cek arus kas dan laporan keuangan secara rutin. Nah, fitur Analisis di aplikasi blu by BCA Digital bisa jadi solusi praktis buat sobatblu!

Dengan fitur Analisis, kamu bisa lihat ringkasan pemasukan dan pengeluaran secara otomatis, bahkan dipecah per kategori. 

Informasi ini bikin kamu lebih mudah dalam mengontrol pengeluaran dan mendeteksi masalah sejak awal. Semuanya serba digital, jadi kamu bisa pantau kapan aja, dimana aja tanpa ribet.

Kalau gitu langsung aja download aplikasi blu by BCA Digital sekarang dan rasakan kemudahan mengelola keuangan kapan aja dari smartphone!