Ditengah-tengah memilih barang yang akan aku check-out, tiba-tiba teringat oleh sosok nenekku yang beberapa tahun silam sudah berpulang karena umurnya yang terlampau tua.

Dahulu, selagi menunggu orang tuaku pulang dari tempat kerja mereka, aku selalu pergi ke rumah nenek yang jaraknya tidak jauh dari rumahku hanya untuk bermain, berbincang, dan menghabiskan waktu bersama. Sesekali nenek membelikan camilan favoritku, yaitu kue ape. Satu hal yang masih kuingat adalah, nenek selalu membuka kantong kecil berisi amplop-amplop dan uang yang ia pakai untuk membeli camilan selalu berasal dari amplop yang sama. Selalu menjadi pertanyaan yang tak pernah tersampaikan saat aku kecil kenapa nenek menyimpan uang di dalam amplop.

Sampai suatu hari aku memberanikan diri untuk bertanya pada nenekku apa fungsi dari kantong yang berisikan amplop-amplop tersebut. Dengan muka berseri nenekku menjawab, "Jadi ini namanya manajemen keuangan. Semua uang yang diterima akan nenek bagi dua, untuk membayar kebutuhan hidup dan untuk ditabung. Tabungan nenek pun tidak hanya satu loh, nenek punya alokasi tabungan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Nih contohnya nenek punya tabungan untuk membeli perkakas dapur, ada tabungan untuk memperhias pekarangan rumah, sampai tabungan untuk membeli camilan yang kamu suka itu. Tua-tua gini nenek pinter ngatur duit! Kamu juga harus gini ya kalau udah besar nanti". Nenek menutup penjelasan sekaligus wejangan tersebut dengan senyum hangat dan aku merespon dengan kata "ooooh" yang panjang diikuti oleh ekspresi super bingung.

Nenek adalah seorang pensiunan PNS golongan II, uang yang ia terima per bulannya hanya dari tunjangan pensiun. Meskipun nominal yang didapat terbilang kecil, nenek tetap menjaga keuangan dan tabungannya se-apik itu. Menurut nenek, manajemen keuangan merupakan kunci dari kebebasan finansial dan terhindar dari utang piutang.

Kembali dari wisata masa lalu, aku justru belum menerapkan apa yang nenek wejangkan sedari dulu. Tiba-tiba saja aku teringat dengan fitur bluSaving. Dengan takjub ternyata apa yang diajarkan oleh nenek ternyata bisa juga diterapkan di bluSaving. Bener-bener deh, #blubisagitu!

Dengan bluSaving, aku bisa membuka 10 jenis tabungan yang berbeda dalam 1 rekening dengan budget, tujuan, dan durasi nabung sesuai target yang sudah ditentukan. Dengan membuat pos keuangan, aku bisa mengatur cashflow dengan lebih mudah.

Ajaib pikirku, dulu nenek bersusah payah untuk sekadar alokasi dana. Menyiapkan kantong kecil, menyediakan amplop-amplop, sampai menulis amplop tersebut sesuai dengan alokasi yang ia butuhkan. Itu pun masih harus menghitung uangnya secara manual dan memasukkannya ke dalam amplop. Dengan fitur Auto Debitnya bluSaving, kamu bisa melakukan semua hal tersebut secara otomatis biar nabung jadi makin konsisten.

Wejangan nenek kini telah terlaksana. Alokasi dana tabungan dengan tujuan berbeda dan durasi yang berbeda bisa dilakukan secara instan. Cara membuka bluSaving pun sangat gampang. Tinggal buka aplikasi blu lalu swipe ke kanan untuk menemukan bluSaving, tulis judul tabungan dan tentukan jumlah awal tabungan, atur target nominal tabungan, dan pakai fitur auto debit biar nabung jadi makin konsisten. Tunggu apa lagi, sobatblu? Yuk cobain pake fitur bluSaving!