18 July 2025
Lengkapi Asuransimu dengan Produk Terbaru bluInsurance dari BCAinsurance!
Selamat datang produk baru dari bluInsurance, siap jadi pegangan di setiap perjalanan~
04 June 2025
Sobatblu, pernah nggak sih kamu kepo sama pertanyaan “apakah reksadana bisa rugi?”
Tenang aja, kamu nggak sendirian! Buat yang baru mau nyemplung ke dunia investasi, ini emang jadi pertanyaan wajib.
Jawabannya? Yes, reksadana bisa rugi. Tapi, santai dulu... jangan panik! Namanya juga investasi, risiko itu wajar banget dan sebenernya bisa di-manage asal kamu paham caranya.
Nah, daripada overthinking, mending kita kupas tuntas bareng-bareng di artikel ini. Siap? Let’s go!
Secara konsep dan kenyataan di lapangan, reksadana memang bisa rugi. Kok bisa?
Karena nilai reksadana naik-turun mengikuti performa aset di dalamnya, kayak saham, obligasi, atau pasar uang. Jadi, kalau harga asetnya turun, otomatis nilai reksadana kamu juga bisa ikutan turun.
Tapi inget, rugi di reksadana tuh nggak permanen ya. Seiring waktu dan dengan strategi yang tepat, nilai investasimu bisa balik lagi, bahkan berpotensi kasih cuan.
Jadi, nggak ada istilah “pasti untung” atau “pasti rugi” di reksadana. Yang ada, ya peluang dan risiko jalan bareng.
Baca Juga: Wujudkan Menabung 10 Juta Setahun Bersama blu!
Oke sobatblu, biar makin kebayang, ini dia daftar risiko yang wajib kamu kenali sebelum nyemplung lebih dalam ke dunia reksadana:
Ini sih risiko paling umum ya. Nilai unit reksadana bisa turun kalau harga aset di dalamnya lagi turun juga. Fluktuasi pasar jadi biang kerok utamanya.
Pernah denger manajer investasi kesulitan cairin aset? Nah, ini nih. Kalau banyak investor tarik dana barengan, sementara asetnya susah dijual cepet, jadinya bermasalah di likuiditas.
Kalau perusahaan penerbit obligasi gagal bayar utang atau bunganya, efek domino-nya bisa ngurangin nilai reksadana kamu. Hal ini biasa terjadi di reksadana pendapatan tetap.
Kalau inflasi lebih tinggi dari return reksadana, daya beli uang kamu bisa makin tergerus. Jadi, hasil investasi kamu kayak nggak berasa naik nilainya.
Suku bunga naik? Kejadian ini bisa bikin harga obligasi turun. Efeknya bisa dibilang lumayan terasa di reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.
Kondisi ekonomi dan politik (baik lokal maupun global) juga punya andil gede. Misalnya, krisis ekonomi atau gejolak politik bisa bikin pasar uang gonjang-ganjing.
Baca Juga: Tips Menabung Bulanan Biar Gaji Gak Langsung Abis
Jangan galau dulu, sobatblu. Kerugian di reksadana itu bukan akhir cerita kok. Nih, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakuin biar investasi kamu tetap on track:
Kalau harga unit reksadana turun, justru bisa jadi momen buat beli lagi di harga lebih murah. Ini namanya averaging down. Efeknya? Harga rata-rata pembelian kamu jadi lebih rendah.
Daripada buru-buru jual reksadana pas lagi turun, mending atur dulu cash flow kamu. Biar nggak tergoda tarik dana di saat yang salah.
Jangan cuma fokus di satu jenis reksadana aja. Campur antara saham, obligasi, dan pasar uang buat sebar risiko biar lebih aman.
Baca Juga: Kenali Apa itu Valas dan Bagaimana Cara Membuka Tabungannya
Kalau kamu masih pemula atau tipe yang konservatif, reksadana pasar uang atau pendapatan tetap bisa jadi opsi aman. Jangan maksain diri ke reksadana saham kalau belum siap mental!
Biasakan nabung reksadana secara rutin tiap bulan. Dengan cara ini, kamu bisa dapet harga beli yang rata-ratanya stabil dalam jangka panjang.
Jadi sobatblu, udah clear ya jawaban dari pertanyaan “apakah reksadana bisa rugi?”. Meskipun jawabannya bisa, tapi hal ini menjadi bagian dari dinamika dalam semua jenis investasi. Kuncinya adalah siap mental, paham risiko, dan punya strategi.
Dengan mindset jangka panjang dan strategi yang tepat, potensi rugi bisa ditekan dan peluang cuan tetap terbuka lebar.
Inget, investasi itu kayak lari marathon, bukan sprint. Jadi kamu harus sabar, konsisten, dan jangan keburu panik ya!
Daripada cuma mikirin risiko tanpa action, mending langsung coba bluInvest dari blu by BCA Digital! bluInvest bekerja sama dengan partner investasi seperti Moduit dan FUNDtastic bisa bantu kamu ngatur dalam satu aplikasi aja. Lewat fitur ini, kamu bisa mulai investasi reksadana dengan cara yang super gampang — kapan aja, di mana aja.
Mau mulai dari nominal kecil? Bisa banget! Mau pantau portofolio dari HP? Easy peasy! bluInvest udah didesain biar kamu nggak ribet mikirin detail teknis. Semua serba digital, praktis, dan pastinya transparan.
So, tunggu apa lagi? Yuk, bareng blu by BCA Digital, wujudkan impian finansial kamu lewat investasi reksadana yang smart dan kekinian!